Pada suatu hari saya diajak teman ke suatu tempat di daerah Ciumbuleuit, Bandung untuk bersama membuat hutan kota di lahan terbatas dengan mencoba metode Miyawaki.
Sepanjang jalan dari Buah Batu ke jalan Gunung Kareumbi no 1B, ke Masagi Koffee, Ramalis Sobandi, teman saya tersebut menceritakan dengan semangat tentang rencana pemilik rumah untuk mencoba metode membuat hutan kota ini.
Saya sambil menyimak, sambil browsing juga kan, apa sih, Metode Miyawaki ini. Mari ikuti artikel berikut ya…
Apa dan Siapa Miyawaki
Akira Wiyawaki
Akira Miyawaki adalah seorang ahli lingkungan asal Jepang yang dikenal dengan mengembangkan metode Miyawaki. Miyawaki lahir pada tahun 1928 di Prefektur Kagawa, Jepang.
Miyawaki merupakan profesor emeritus di Universitas Yokohama National di Jepang dan juga merupakan penulis buku tentang lingkungan dan pembangunan hutan.
Ia telah mengembangkan metode Miyawaki sejak tahun 1970-an dengan tujuan untuk menciptakan hutan terpadu yang memiliki keanekaragaman tinggi dengan cara menanam tumbuh-tumbuhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Tujuan dari metode ini adalah untuk menciptakan hutan terpadu yang memiliki keanekaragaman tinggi dengan cara menanam tumbuh-tumbuhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Alasan menggunakan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari daerah setempat, agar tumbuh-tumbuhan tersebut lebih mudah untuk tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan setempat. Selain itu, metode ini juga menggunakan teknik tanam yang memungkinkan tumbuh-tumbuhan untuk tumbuh dengan cepat dan kuat.
Miyawaki telah menerima berbagai penghargaan dan penghargaan atas kontribusinya terhadap lingkungan dan pembangunan hutan, yang telah menanam pohon sebanyak 1.700 area di seluruh dunia dan telah mempengaruhi warga dunia menanam sekitar 40 juta batang.
Di seluruh dunia metode Miyawaki berhasil diujicobakan di Jepang, Belanda, Perancis, Belgia, dan negara lain lebih dari 40 tahun.
Langkah Menanam Dengan Metode Miyawaki
Keistimewaan metode Miyawaki adalah kita hanya memerlukan lahan seluas 3×3.3 meter, atau kira-kira 10 meter persegi.
Metode menanamnya dengan metode menanam berlapis, bisa hingga 30 jenis tanaman, sehingga menyerupai kondisi lapisan hutan di alam sebenarnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ikuti untuk menanam tumbuh-tumbuhan dengan metode Miyawaki:
- Tentukan lokasi yang tepat untuk menanam. Pilih lokasi yang memiliki cahaya matahari yang cukup dan tidak terkena polusi udara atau kebisingan
- Persiapkan media tanam yang sesuai. Media tanam harus terdiri dari lapisan tanah yang memadai, serat organik, dan bahan kaya nutrisi lainnya.
- Tentukan tumbuh-tumbuhan yang akan ditanam. Pilih tumbuh-tumbuhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat dan yang memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap karbon dioksida.
- Pilih tumbuh-tumbuhan yang berasal dari daerah setempat dan yang memiliki kemampuan tinggi untuk tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan setempat.
- Buat rencana tanam yang terperinci. Rencana tanam harus mencakup jenis tumbuh-tumbuhan yang akan ditanam, jumlah tumbuh-tumbuhan yang akan ditanam, dan jarak antar tumbuh-tumbuhan.
- Tanam tumbuh-tumbuhan sesuai dengan rencana tanam yang telah dibuat. Pastikan untuk memperhatikan jarak antar tumbuh-tumbuhan dan menjaga agar tumbuh-tumbuhan tersebut tidak terlalu rapat satu sama lain.
- Rawat tumbuh-tumbuhan dengan baik. Pastikan tumbuh-tumbuhan tersebut mendapat cukup air dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Lanjutkan dengan pemeliharaan tumbuh-tumbuhan. Pastikan untuk terus memelihara tumbuh-tumbuhan dengan baik agar tumbuh-tumbuhan tersebut tetap sehat dan tumbuh dengan optimal.
Metode Miyawaki dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kualitas lingkungan. Selain itu, metode ini juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak dari perubahan iklim. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan langkah-langkah di atas dengan baik agar tumbuh-tumbuhan yang ditanam dengan metode ini dapat tumbuh dengan baik.
Kerjasama Program Micro Urban Forest di Masagi Koffee
Hari itu ketika saya diajak teman saya ke Masagi Koffee adalah mengamati sebuah proses kerjasama antara Masagi Koffee, Masagi Learning Society, Pilar Tunas Nusa Lestari Fondation, dan Hutan Itu Indonesia.
Program Micro Urban Forest ini bernama No Play Play (NPP), yaitu sebuah uji coba menghutankan kota di lahan pribadi. Pemilik Masagi Koffee bersedia menyediakan sebagian dari lahannya untuk uji coba mircro urban forest ini.
Saya pun mendapatkan salinan proposal Program Micro Urban Forest yang memperlihatkan letak dan ukuran kapling Masagi Koffee.
Lahan tersebut aslinya adalah rumah tinggal yang cukup luas di jalan Gunung Kareumbi 1B, Bandung. Rata-rata kapling di daerah ini cukup luas, kira-kira 1000 meter persegi atau lebih.
Beberapa rumah di daerah tersebut sudah beralih fungsi menjadi fungsi komersial, antar lain hotel, restoran, atau cafe.
menyisihkan lahan pribadi untuk hutan kota
luas kapling Masagi Koffee
Idealisme dari Program Micro Urban Forest ini adalah sebuah sikap akibat setiap tahun terjadi penggundulan hutan, yaitu penebangan pohon secara besar-besaran di berbagai belahan dunia. Sebagai gambaran, diperkirakan rata-rata 20 juta hektar hutan hilang setiap tahun. Menghutankan kembali hutan yang sudah rusak atau menghutankan kapling di kota memang telah diupayakan tetapi lebih pada upaya pemerintah dan dilakukan di lahan publik.
Program Micro Urban Forest di Masagi Koffee ini adalah mencoba di lahan milik pribadi, yang tentunya perlu kesadaran dan keikhlasan dari pemilik lahan untuk menjadi lahan percobaan.
Konsep NPP (No Play Play)
Kolaborasi Masagi Koffee dengan berbagai pihak ini melibatkan anak-anak muda yang bersemangat dan tentunya suka dengan kegiatan tanam-menanam.
Program NPP bertujuan melakukan eksperimen untuk kota yang lebih baik dengan mengembangkan permakultur sebagai langkah manusia peduli bumi.
Kemudian mewujudkan tagline “From Garden to Table” dan program menanam sendiri sayuran untuk kebutuhan dapur sendiri.
Ada 3 gagasan NPP (No Play Play) ini, yaitu:
1-Gagasan Pembangunan Fisik
outdoor seating di Masagi Koffee
Sekarang ini bisnis yang sedang berjalan adalah Masagi Koffee, yang menjual aneka pilihan kopi kekinian, non kopi, dan kue pelengkapnya, misalnya croissant, brownies, lasagna, dan lain-lain. Sekarang ini belum menjual menu utama, tetapi cukup terkenal menjadi pilihan untuk nongkrong cantik bersama teman sambil update konten kamu.
Sepertinya ada rencana juga menambah dengan menu-menu hidangan pembuka, hidangan utama, dan dessert.
Fasilitas yang tersedia adalah:
- Indoor & Outdoor Seating
- Area Luas dan Nyaman
- Wi-fi
- Esthetic Space
- Garden
- Toilet
- Area Parkir
- Fasilitas Protokol Kesehatan
- Dan beberapa fasilitas lainnya
Nah, ide pembangunan fisiknya adalah memanfaatkan satu sisi dari halaman yang cukup luas untu membuat hutan kota tersebut. Tujuan lain adalah melalui halaman di Masagi Koffee ini menjadi semacam platform kolaborasi dengan tiga partner yang mengenalkan ke komunitas serupa di Bandung.
2-Gagasan Kegiatan Pembelajaran
Melalui platform Masagi Koffee ini percobaan membuat hutan kota menjadi etalase pembelajaran bagi generasi muda tentang mitigasi perubahan iklim dan pentingnya kesadaran perubahan iklim ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.
Fungsi hutan adalah mencegah terjadinya extreem climate changes ini dan kegiatan membuat hutan kota merupakan langkah nyata dari masyarakat kota.
Awalnya dalam menanam tanaman di proyek percontohan ini adalah tanaman permakultur dan cepat tumbuh dan selanjutnya merupakan tanaman-tanaman yang bisa dikonsumsi.
3-Ide-ide Ekonomi
Ide yang bertujuan ekonomi adalah nantinya lajur NPP di lahan Masagi Koffee ini merupakan kegiatan workshop, bibit, sayuran, maupun buah-buahan yang dijual ke masyarakat.
Selain itu informasi ke publik melalui media sosial atau kalender kegiatan yang terjadwal oleh Masagi Learning Society, Pilar Tunas Nusa Lestari Fondation, dan Hutan Itu Indonesia tentunya menjadi proyek percontohan yang bisa dikembangkan di kota lain di Indonesia.
Pelaksanaan NPP
aneka bibit pohon, karung isi sekam, kardus bekas
Pagi itu ternyata di Masagi Koffee sudah berkumpul beberapa anak muda dari berbagai komunitas dan juga berbagai bibit pohon maupun sayuran yang akan ditanam di salah satu sudut di halaman Masagi Koffee yang telah disiapkan.
Teman saya pun di mobil yang mengantarkan kami ke Masagi Koffee juga membawa aneka pohon, beberapa karung goni berisi sekam, dus-dus isi bibit, serta kardus bekas di bagasi mobil.
Begitu kami sampai, ada acara yoga terlebih dahulu yang dibimbing oleh instruktur yoga.
Sayangnya saya tidak membawa yoga mat khusus, jadi kami beryoga beralaskan terpal.
Segarnya yoga di pagi hari di udara terbuka disinari semburat matahari di antara pepohonan di halaman yang asri ini.
yoga dulu gaes…
Sesudah yoga selesai, lanjut dengan acara utama, yaitu MENANAM!
Berikut langkah menanam dengan metode Miyawaki:
desain lanskap membuat hutan kota
pohon yang sudah ditanam ditutup karton sekitarnya untuk mencegah gulma
menanam sayur-mayur di lapisan atas
- Sebaiknya sudah menyiapkan desain lanskap untuk menghutankan area
- Siapkan area seluas kira-kira 10 meter persegi. Area ini bisa berkembang untuk proyek menanam berikutnya
- Pilih bibit-bibit pohon yang akan ditanam, lepaskan dari polybag
- Gali lubang-lubang untuk menanam pohon dan mulai menanam
- Setelah pohon-pohon rapi ternaman, tutup permukaan sekitar bibit tersebut dengan karton atau kardus bekas. Tujuannya adalah agar tidak ada gulma yang tumbuh
- Selanjutnya ratakan tanah humus di atas area kardus bekas tadi hingga tertutup tanah seluruhnya
- Silakan kembangkan kreativitas dengan membuat beberapa gundukan atau gunung-gunung kecil
- Tanam bibit sayuran di sini
- Buat alur jalan kaki yang bisa ditabur batu-batu putih kecil agar indah
- Di sisi lain bisa ditanam tanaman hias atau bunga aneka warna
- Buat alur sungai kecil sebagai sarana penyiraman
- Selanjutnya adalah penyiraman
- Setelah semua rapi beri pagar dari jaring yang rapat agar tanaman tidak dirusak kucing
- Selesai
Acara tanam-menanam ini seru banget, karena mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa, semua antusias turut serta acara ini.
memasang pagar jaring
Penutup
Membuat hutan kota dengan mencoba metoda Miyawaki belum populer diterapkan di lahan pribadi, walaupun beberapa Taman Nasional di Indonesia sudah menerapkannya. Metode Miyawaki dipercaya cukup cepat dan berhasil untuk mengatasi lahan kritis di beberap lahan milik Perhutani atau blok-blok di beberapa Taman Nasional.
Ide membuat hutan kota yang diawali hanya di lahan seluas 10 meter persegi dan di lahan milik pribadi adalah langkah awal memberi pembelajaran ke masyarakat pentingnya kesadaran mitigasi perubahan iklim.
Masih panjang jalan memberikan pembelajaran ke masyarakat tersebut, tetapi idealisme seperti ini patut ditularkan dan menjadi langkah nyata generasi muda untuk melestarikan hutan Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Cintai bumi dengan Miyawaki dimana lahan sekecil apapun ditanam dengan tanaman rindang akan ada manfaatnya untuk kita dan alam semesta.
bawa anak kesini seru kali ya Teh, ortunya bisa hangout di tengah hutan pribadi sambil mengawasi anak menanam. konsepnya bagus dan sebaiknya lebih banyak di share agar masyarakat yang punya lahan luas atau setidaknya seperti yang Teteh bilang 10×10 m bisa bikin hutan pribadi dengan metode Miyawaki.
Aku sampai cari tahu foto Akira Miyawaki ini loh bunda. Namanya meragukan, cewek apa cowok? Hihihi.
Keren bangettttt cuma memerlukan lahan seluas 3×3.3 meter doang. Mini garden ya dan menurutku semua orang harusnya bisa bikin sendiri dengan mengikuti metode ini.
Sementara itu banyak juga yang punya lahan tapi disemen semua karena males perlu motong rumput setiap bulan atau males membersihkan daun daun kering berjatuhan. Keren kalau bisa bikin hutan kota di lahan pribadi tapi mungkin terlaksana kalau emang suka bercocok tanam.
Kerennya konsep menghutankan lahan pribadi, dengan metode Miyawaki lengkap bersama langkah-langkahnya. sebagai persiapan buat mitigasi perubahan iklim.
Bagus nih..pengin usul ke pak RW biar sisa lahan hijau di komplek dibuat spt itu
Mau tahu kira2 brp biayanya ya bila utk buat 2 petak..nuhun