Anak-anak suka sekali dengan film “Toy Story“, sebuah film animasi komputer Amerika yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Film ini bercerita tentang sekelompok mainan yang hidup ketika manusia tidak ada.
Film yang dirilis di tahun 1995 ini mengalami sukses besar dan dibuat lanjutannya dalam beberapa seri hingga “Toy Story 4”.
Selain film, waralaba “Toy Story” juga memiliki film pendek, serial televisi, acara televisi spesial, dan memproduksi action figure serta merchandise lainnya.
Tokoh di balik Karakter Film “Toy Story”
Karakter-karakter dalam film Toy Story diciptakan oleh beberapa orang yang bekerja di Pixar Animation Studios. Berikut adalah beberapa nama penting di balik penciptaan karakter-karakter ikonik tersebut:
John Lasseter
Ia adalah salah satu pendiri Pixar dan sutradara film Toy Story pertama.
Lasseter memiliki peran penting dalam pengembangan konsep dan karakter-karakter utama dalam film.
Pete Docter
Ia juga merupakan salah satu tokoh kunci di Pixar dan terlibat dalam pengembangan cerita dan karakter Toy Story.
Andrew Stanton
Stanton adalah penulis skenario dan sutradara yang berkontribusi pada penciptaan karakter-karakter dan alur cerita Toy Story.
Joe Ranft
Ia adalah seorang seniman cerita dan penulis skenario yang juga berperan dalam pengembangan karakter-karakter dalam film.
Secara spesifik, untuk karakter Woody
Sheriff Woody diciptakan oleh John Lasseter, Pete Docter, Andrew Stanton, dan Joe Ranft.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa karakter-karakter Toy Story adalah hasil kolaborasi dari tim kreatif Pixar Animation Studios, dengan John Lasseter sebagai salah satu tokoh sentral.
Film Animasi Komputer “Toy Story”
Karakter utama film “Toy Story”, Woody & Buzz
Keunikan dari film “Toy Story” yang dirilis tahun 1995 ini adalah film animasi komputer pertama yang durasinya panjang.
Bila kita mengenal film kartun “Snow White & 7 Dwarfs” yang juga merupakan produksi Walt Disney, film ini dipersiapkan hampir selama tujuh tahun, karena semuanya digambar secara manual.
Film animasi komputer adalah jenis film animasi yang dibuat menggunakan perangkat lunak komputer. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan model 3D atau gambar 2D yang dianimasikan menggunakan komputer. Berikut adalah beberapa poin penting tentang film animasi komputer:
Teknologi
Film animasi komputer menggunakan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) untuk menciptakan gambar dan animasi.
Perangkat lunak 3D digunakan untuk membuat model karakter, latar, dan objek lainnya, sedangkan perangkat lunak 2D digunakan untuk membuat animasi tradisional yang diwarnai dan digabungkan secara digital.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan film animasi komputer melibatkan beberapa tahap, antara lain:
- Pembuatan konsep dan skenario
- Pembuatan model karakter dan latar
- Pemberian tekstur dan warna pada model
- Penganimasian karakter dan objek
- Pencahayaan dan rendering
- Penggabungan suara dan musik
Kelebihan
Film animasi komputer menawarkan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar dalam pembuatan animasi.
Teknologi CGI memungkinkan pembuatan efek visual yang realistis dan spektakuler.
Film animasi komputer dapat dibuat dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan animasi tradisional.
Jenis-jenis
Film animasi komputer dapat berupa film 3D atau 2D.
Film animasi 3D menggunakan model 3D untuk menciptakan karakter dan latar, sedangkan film animasi 2D menggunakan gambar 2D yang dianimasikan secara digital.
Contoh Film Animasi Komputer
- Toy Story (1995)
- Shrek (2001)
- Finding Nemo (2003)
- Frozen (2013)
- Dan masih banyak lagi
Film animasi komputer telah menjadi bentuk hiburan yang populer di seluruh dunia, dengan berbagai film yang sukses secara komersial dan kritis.
Alur Cerita Film Animasi “Toy Story”
Alur cerita film “Toy Story” ini adalah mengenai persaingan antara mainan koboi Woody dan mainan astronaut Buzz Lightyear, untuk menjadi mainan favorit seorang anak kecil bernama Andy.
Andy, pemilik mainan, tumbuh dan berubah sepanjang film.
Film ini menunjukkan bagaimana anak-anak tumbuh dan bagaimana mainan-mainan itu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Persahabatan antara Woody dan Buzz adalah inti dari cerita. Tetapi juga diwarnai konflik antara Woody dan Buzz, yang sama-sama ingin dianggap sebagai mainan favorit.
Film “Toy Story” juga mengajarkan perubahan, seperti misalnya ada mainan baru dan sikap mainan Andy yang lain ketika kedatangan tokoh baru.
Adegan film pun dibuat sedemikian rupa ketika mainan tersebut seolah hidup dan bisa mengatasi persoalan adanya perubahan pemilik atau perubahan situasi.
Pengambilan keputusan dan langkah mengatasi segala kondisi tentu saja dirancang dalam sudut pandang anak, sehingga mereka bisa memahami alur ceritanya.
Sumber image: Photo by George Chambers: https://www.pexels.com/photo/girl-in-hat-sitting-with-toys-16318193/
https://toystory.disney.com/toy-story-gallery