Seorang anak perempuan normal ketika mulai menapak usia pubertas akan mengalami haid, yaitu proses alami jaringan dari rahim yang luruh berupa darah haid melalui vagina. Proses alami ini biasanya terjadi selama beberapa hari dan diikuti oleh masa pemulihan yang disebut siklus menstruasi. Adapun haid tersebut akan dialami setiap bulan atau periode siklus sejak usia pubertas hingga menopause.
Nah, apa penyebab haid tidak lancar? Adakah pengaruhnya bagi kesehatan?
Mengenali Haid dan Penyebab Haid Tidak Lancar
Biasanya anak perempuan mulai haid atau menstruasi terjadi pada usia antara 9 hingga 16 tahun, tetapi ini bervariasi dari individu ke individu. Mulainya haid yang dikenal juga sebagai menarche, terjadi setelah tubuh si anak sudah siap untuk menjalani proses reproduksi. Pada saat ini rahim menyiapkan “rumah” dan siap menerima pembuahan. Tetapi bila tidak terjadi pembuahan maka terjadi proses alami luruhnya jaringan melalui vagina.
Siklus menstruasi tersebut umumnya berlangsung selama 3-7 hari. Namun, waktu yang tepat untuk mulai haid juga dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan kondisi kesehatan.
Bisa saja terjadi proses luruhnya jaringan tersebut berjalan kurang baik yang sering disebut sebagai haid tidak lancar.
Penyebab haid tidak lancar dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya:
- Masalah pada sistem reproduksi seperti mioma atau polip
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Penyakit tiroid
- Penyakit endokrin lainnya
- Kecemasan atau stres
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Pola makan yang tidak sehat
- Kekurangan nutrisi
- Konsumsi alkohol atau rokok
- Kehamilan ektopik
Penyebabnya yang sangat bervariasi ini sebaiknya ditelusuri satu persatu agar mendapatkan solusi yang tepat. Kalian sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Pengaruh Haid Tidak Lancar Pada Kesehatan
Teman-teman pernah tidak menjelang haid merasa meriang , perut merasa penuh, dan sebah. Ini mungkin gejala haid tidak lancar yang kalau dibiarkan dapat memengaruhi psikis kita menjadi uring-uringan.
Berikut adalah efek negatif secara fisik dan psikis bila haid tidak lancar:
- Nyeri panggul atau rahim yang kuat: Haid yang tidak lancar dapat menyebabkan nyeri panggul atau rahim yang kuat yang dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri punggung, dan nyeri saat berhubungan seks.
- Anemia: Haid yang berat dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup besar, yang dapat menyebabkan anemia (kekurangan zat besi) jika tidak diobati.
- Depresi dan stres: Haid yang tidak lancar dapat menyebabkan perasaan tidak sejahtera, depresi dan stres yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
- Masalah kulit: Haid yang tidak lancar dapat menyebabkan peradangan, yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat.
- Infeksi: Haid yang tidak lancar dapat menyebabkan infeksi rahim atau saluran reproduksi yang dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan demam.
Lumayan banyak yah, pengaruh haid tidak lancar tersebut.
Tips Mengatasi Haid Tidak Lancar
Untuk mengatasi penyebab haid tidak lancar tersebut ada beberapa faktor yang bisa diterapkan dalam keseharian kita sebagai perempuan.
Awali dengan mengatur pola makan yang sehat, kaya akan serat dan rendah kalori untuk menjaga berat badan normal dan menjaga kesehatan sistem reproduksi. Usahakan pertahankan berat badan ideal melalui olahraga secara teratur dan membantu meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah pembekuan darah.
Bagi kalian yang sedang menjalankan program diet hati-hati supaya berat badan tidak drop turunnya. Berat badan yang turun dengan drastis juga menjadi penyebab haid tidak lancar. Sedangkan di sisi lain, obesitas atau kelebihan berat badan juga memengaruhi sistem reproduksi yang berakibat haid tidak lancar.
Penting juga mempunyai sikap hidup menghindari stres misalnya melalui olahraga, meditasi, yoga, agar lebih santai. Seringkali kala seseorang stres lalu pelariannya adalah mengonsumsi rokok dan alkohol. Padahal kedua hal tersebut justru memengaruhi reproduksi dan menyebabkan haid tidak lancar.
Selain itu adanya stres juga menyebabkan perubahan hormon yang menimbulkan gangguan kesehatan.
Jangan lupa mengonsumsi vitamin dan mineral seperti vitamin E, vitamin C dan zat besi dapat membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Penutup
Sebagai perempuan tidak ada salahnya menjalani pemeriksaan ginekologi secara rutin, apalagi bagi perempuan yang sudah menikah. Ini akan membantu mengetahui kondisi kesehatan reproduksi dan mengambil tindakan yang tepat jika ada masalah.
Jangan lupa berobat, jika merasa haid tidak lancar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab haid tidak lancar dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Sumber:
Photo by Sora Shimazaki