[ReviewBuku] Ngeblog Seru ala Ibu-ibu

ngeblog seru ala ibu-ibu

Ketika ada tawaran menulis naskah untuk calon antologi di grup Facebook, komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis, saya langsung mendaftar. Rencana menerbitkan antologi ini adalah dalam rangka ulangtahun ke-8 komunitas Ibu-ibu yang digagas oleh Indari Mastuti (CEO Indscript Creative, IndBlack).

Ada ketentuan tersendiri dalam antologi ini, yaitu pesertanya harus mempunyai blog, dan tentu saja aktif ngeblog.

Ngeblog Seru ala Ibu-ibu

Seingat saya waktu itu kami dibagi menurut kelompok peminatan, akan menulis apa tentang ngeblog. Seluruhnya ada 40 ibu-ibu yang turut berkontribusi dalam penulisan naskahnya.

Namanya juga buku antologi, apalagi penulisnya ibu-ibu, yang katanya multitasking plus rempong. Proses sejak pengumpulan naskah hingga terbit dan bukunya sampai ke tangan para kontributor cukup panjang.

Berikut adalah bab-bab pengelompokan tema penulisan Ngeblog Seru ala Ibu-ibu:

Bagian 1: Why Blogging

Kalau ditanya, kenapa ngeblog. Banyak alasan dan sebab kenapa ibu-ibu ini ngeblog. Ada 19 artikel menarik, seru, dan penuh warna, menceritakan suka-duka awal ngeblog.

Ada yang karena Self Healing, seperti yang dituliskan oleh Novi Ardiani, berjudul Blogging: Self Healing Pembuka Pintu Pembelajaran. Kemudian ada juga karena buku yang telah ditulis ternyata tjdak terbit. Solusinya, akhirnya ngeblog. Seperti yang dikisahkan oleh Meta Maftuhah, dalam artikel berjudul Buku Tak Terbit, Blogging pun Jadi.

Bahkan beberapa ibu menulis bahwa ngeblog ternyata memperkuat peran sebagai ibu dan media berbagi.

Bagian 2: Membangun Konsistensi

Blogger, atau sekarang sering disebut sebagai narablog, bukan blogger kalau jarang ngeblog. Blognya tidak pernah update, bahkan sampai bertahun-tahun.

Di bagian ini ada 9 ibu-ibu yang berbagi kiat membangun konsistensi. Saya termasuk berkontribusi di bagian ini dengan artikel berjudul: Konsistensi Yang Membawa Berkah.

Serunya, ibu-ibu yang berkontribusi adalah dari berbagai kalangan. Ibu rumahtangga, ibu bekerja di rumah, ASN, pegawai swasta, dan lain-lain.

Dengan segala kerempongannya, quote ini cocok banget:

No one is too busy. It’s just a matter of priorities.

(dari artikel Hana Aina)

Bagian 3: Penghasilan dari Blog

Sepertinya bagian terakhir ini hampir merupakan tujuan dari sebagian besar narablog. Iya kali, mosok ngeblog gitu-gitu aja tanpa menghasilkan.

Dulu iya, ngeblog semacam diary di langit. Sekarang zamannya berubah, ibu-ibu bisa mendapatkan penghasilan dari blog.

Ada 12 ibu yang berbagi pengalaman tentang ngeblog seru yang menghasilkan. Misalnya bu Ketu (Ketua Umum Komunitas IIDN) Widyanti Yuliandari dengan artikelnya Blogger Ndeso Rezeki Kutho. Dilengkapi pula dengan artikel dari Nur Sahadati Amir, Ketika Blog Menjadi Sumber Rezeki.

Nah, gimana teman-teman narablog. Masih semangat ngeblog, kan. Seperti yang disampaikan oleh Indari Mastuti di pengantar buku ini bahwa ngeblog enggak ada matinya.

Baca juga: Menyikapi List of #50 Products, Industries, Service, etc that Killed by Millenials

Sayang bukunya sudah habis. Sedang dipertimbangkan untuk cetak ulang, kok.

Judul: Sebuah Antologi Ngeblog Seru ala Ibu-ibu

Penerbit: Najmubooks Publishing

Penulis: Widyanti Yuliandari dkk.

ISBN: 978-602-52947-5-4

Harga: Rp. 80.000,-

Bandung, 31 Maret 2019

signature haniwidiatmoko

18 pemikiran pada “[ReviewBuku] Ngeblog Seru ala Ibu-ibu”

  1. Selamaat mbak Hani atas bukunya. Judulnya aja dah menarik:Ngeblog seru ala ibu-ibu.
    Saya belum lama aktif ngeblog nih. Kadang belum bisa menjaga konsistensi menulis. Alesannya syibuuuk.
    wah Quote nya yang none is too busy, jadi ngenaa banget. Siapa sih yang gak sibuk. Apapun profesinya, pasti punya kesibukan masing-masing. It’s just a matter of priority. Semangaaat..semangaaat #teriak ke diri sendiri hehe

    Balas
  2. Waaaah … Selamat mak Hani atas terbitnya buku antologi *Ngeblog Seru ala Ibu-ibu* nya
    Didoain cetak ulaaaang, biar makin banyak orang yang bisa baca dan mendapatkan manfaat dari buku tersebut. Salam maniiiiss

    Balas
  3. Uwwwooow bangets memang Ibu-ibu yang membagikan perjslanan ngeblognya di sini. Saya suka quotenya…No one is too busy is juast a metter of prirotiy
    Sukses untuk buku dan para penulis buku. Inspiratif dan bisa memotivasi semangat para Ibu lainnya ini

    Balas
  4. Wahhhh, dari kemarin promo buku ini sliweran di TL pesbuk saya. Selamat ya mbak Hani dkk. Pastinya isi buku ini bisa jadi moodbooster banget buat narablog yang masih suka angin anginan dalam menulisπŸ‘πŸ€—

    Balas
  5. Wah, seru pastinya ya Mbak, tulisan dalam bentuk digital jadi buku di tangan. Akh, semangat ibu-ibu blogger ini buat aku tambah termotivasi. Semoga suatu saat aku ikut berpartisipasi juga. Semangat!

    Balas
  6. Yah, bunda, reviewnya kurang lengkap nih, makin penasaran dong saya. Jadinya nyesel gak ikutan PO waktu itu, hiks. Review lagi yang lebih lengkap dong bun, hehehe

    Balas
  7. Wah penasarasan banget sama bukunya bun. Saya mau ikutan ini tapi belum ngeblog wkwk. Jadi gak bisa ikutan deh. Jadi pengen baca nih. Biar jadi blogger kece kaya bunhani, hihi.

    Balas
  8. Sungkem dulu sama Bunda… Senang bisa satu buku di sana. Pengalaman yang luar biasa deh menulis antologi tersebut. Melalui penyeleksian yg cukup ketat serta proses terbit yang puaaanjang, lelah tapi terbayar ketika terbit dan bisa menginspirasi para ibu berkarya melalui blog.

    Balas
  9. Ngeblog emang nggak ada matinya, Mbak. Tapi kalau yang diniatkan sebagai sumber penghasilan memang harus punya cadangan. Apalagi setelah merujuk pada artikel 50 produk yang akan dibunuh milenial. Duh, cedih akutu.

    Balas
  10. Keren buku antologinya. Sampai saat ini masih semangat bun meskipun mulai banyak ikut event jadi ngenlog organiknya agak keteteran huhu. Mulai ngerasain penghasilan dari ngeblog seru nambah temen juga. Ngeblog ga ada matinya itu bener banget

    Balas
  11. Setahun belakangan ini ngeblog, bener banget bnyk sekali yg saya dptkn. Yang jelas banyak teman, lebih semngat menulis dan ada aja job nulis. Membaca review mb, sengaja ya nulisnya gk detil biar pd penasaran ? Hihi … Nunggu cetak brikut deh klu yg skrg dh hbs bukunya. Mksh sharingnya y mba…

    Balas
  12. Halo bunda Hani, aku sudah punya bukunya loh, ikutan PO melalui mbak Bety. Sudah baca tulisan bunda juga, ah sumpah keren deh. Selamat ya bund, atas kelahiran buku antologinya πŸ™‚ Keep inspiring!!!

    Balas

Tinggalkan komentar