7 Software Desain Arsitektur Populer untuk Studi dan Proyek

Software desain arsitektur populer menjadi pilihan pekerja kreatif di dunia arsitektur baik untuk keperluan studi dan proyek. Arsitektur merupakan sebuah ilmu yang berkaitan dengan aktivitas manusia yang senantiasa mengalami perubahan. Pada intinya, arsitektur bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang untuk kebutuhan manusia yang harus memiliki karakteristik tertentu yaitu kegunaan, kekokohan dan keindahan. Kuliah di program studi Arsitektur mahasiswa diarahkan untuk mendesain dan mempunyai kemampuan menggambar manual maupun dengan software desain Arsitektur. Di tahun-tahun pertama kuliah di program studi Arsitektur, biasanya mahasiswa diarahkan untuk mendesain dan membuat tugas-tugasnya secara manual. Artinya gambar-gambar dikerjakan dengan tangan, tetapi selanjutnya di tingkat yang lebih tinggi bisa dikerjakan dengan bantuan software tertentu.
Pemakaian software tertentu untuk gambar arsitektur, sebetulnya hanyalah merupakan alat bantu agar tampilan lebih ‘wah’ dan pengerjaan gambar lebih cepat. Ide desain, konsep dan pokok-pokok pikiran tentang proses mendesain tidak akan mungkin dikerjakan oleh komputer manapun. Karena berkreasi atau mendesain membutuhkan cita rasa, ada sentuhan seni didalamnya.

Jenis Gambar Arsitektur

Ada tiga jenis penggambaran berkaitan dengan proses desain sebuah karya arsitektur, yang dilakukan di kampus maupun di proyek lapangan.

1 – Gambar Sketsa

Sketsa atau sketch, biasanya dibuat dengan tangan bebas, lebih sering disebut freehand sketch. Sketsa merupakan bagan atau rencana kasar, yang bersifat sementara, baik di atas kertas atau media lain. Dalam dunia seni dan desain, sketsa bisa berbentuk sekumpulan coretan-coretan yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut menjadi gambar atau desain yang lebih terukur.
Di dunia arsitektur, sketsa tetap menjadi titik tolak seorang arsitek dalam mendesain. Karena di dalam sketsa lah terkandung pemikiran-pemikiran awal seorang arsitek.

2 – Gambar Teknik

gambar kerja Masjid Istiqlal
arsip gambar kerja Masjid Istiqlal – arsitek: F. Silaban

Gambar teknik merupakan alat komunikasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja lapangan. Gambar-gambar teknik merupakan gambar terukur, berskala, dilengkapi keterangan, kode dan simbol, sehingga pembaca gambar mengerti gambar tersebut akan ditindaklanjuti sebagai apa.
Di arsitektur, gambar teknik biasanya merupakan gambar kerja, yaitu gambar desain yang siap dilaksanakan menjadi bangunan. Oleh sebab itu agar gambar tersebut dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain, diperlukan peralatan dan teknik menggambar yang benar. Bahkan ukuran kertas pun harus mengikuti standar ukuran kertas.
Gambar teknik dulu pun dikerjakan dengan tangan atau manual, digambar di kertas kalkir dan diproses menjadi gambar blue print, karena tintanya berwarna ungu kebiruan.
Sekarang, hampir semua gambar kerja dikerjakan dengan software grafis kemudian dicetak dengan teknik digital.
Itu sebabnya hampir semua kantor konsultan arsitektur menggunakan komputer grafis, tidak lagi menggunakan meja gambar besar dengan alat bantu mesin gambar.

3 – Gambar Presentasi

gambar presentasi
contoh gambar presentasi, karya Albie

Presentasi adalah proses dimana seorang individu mengirimkan pesan yang biasanya berbentuk verbal untuk mengubah perilaku individu lain. Dengan demikian, gambar presentasi tentunya media presentasi yang bertujuan menimbulkan kesan agar individu lain tertarik dan terpesona.
Gambar presentasi di arsitektur bisa berupa gambar teknik yang diberi sentuhan warna, bayangan, tekstur, dan lain-lain. Prinsip gambar presentasi antara lain adanya komposisi kesatuan, obyek utama harus menempati bagian terbesar dan memerlukan perhatian khusus.
Ada tekanan, misalnya memberi rendering, memperhatikan arah sinar pada obyek.
Bisa juga berupa gambar perspektif dari berbagai sudut pandang.
Keistimewaan gambar perspektif adalah, imajinasi suasana akan terlihat, apalagi bila ditambah dengan elemen pembanding atau skala, biasanya ditambah gambar manusia, pohon, dan lain-lain.
Sekarang ini, gambar presentasi bisa dikerjakan dengan berbagai software grafis berikut tampilan-tampilannya yang menarik. Bahkan dapat disertai dengan animasi dan video seolah seseorang bisa berada di dalam sebuah bangunan yang baru akan dibangun.

Pilihan Software Desain Arsitektur

Penggunaan software desain sangat membantu dalam mengerjakan desain sehingga lebih cepat selesai dibandingkan dikerjakan secara manual. Walaupun awalnya desain dengan bantuan software dianggap kering dan tak ada “rasa”, tetapi dengan bantuan rendering dan penyelesaian lengkap, hasilnya tak kalah dengan hasil pekerjaan manual.
Berikut ini beberapa software grafis yang digunakan dalam bidang arsitektur maupun interior.

1 – Google SketchUp

desain dengan Google SketchUp
desain dengan Google SketchUp

Merupakan primadona dalam dunia software desain arsitektur. Alat bantu ini mudah digunakan dan bisa mendesain proyek arsitektur, furnitur, bahkan alat rumah tangga. Fasilitas yang diberikan sangat banyak, dari mulai akses langsung ke Google dan dapat mengakses lokasi nyata melalui Google Maps. Sehingga dapat mengambil foto view lokasi kemudian diunduh dalam jaringan. Google SketchUp juga menyediakan library desain 3D yang berasal dari pengguna Google SketchUp lain di seluruh dunia dan dapat diunduh secara langsung pada fasilitas Google. Program ini juga sudah dilengkapi dengan tools untuk Animasi pemodelan.
Google SketchUp ada dalam pilihan Free yang bisa diunduh dari Google Playstore dan Pro (berbayar).

2 – AutoCAD Architecture

software desain arsitektur populer
desain dengan AutoCAD Architecture

Perangkat lunak komputer CAD digunakan untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk, dan paling banyak digunakan di dunia.
Computer Aided Design (CAD) merupakan salah satu cabang dari ilmu komputer grafis. Fungsi atau kegunaan dari CAD adalah sebagai alat bantu untuk merancang produk bagi perencana atau perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat keakurasian yang tinggi.
Software ini banyak digunakan untuk pekerjaan sipil, pengembang (developer), arsitektur, interior, dan mesin.
Mendesain karya dengan AutoCAD Architecture bisa menggambar detail yang rumit dengan akurasi yang tinggi serta terukur. Gambar yang dihasilkan sangat teliti dan detail, sehingga bisa langsung diproduksi di lapangan.
Untuk pencetakan, biasanya diconvert ke file pdf, supaya lebih banyak orang yang melihat hasil desainnya.

3 – ArchiCad

software desain arsitektur populer
desain 3D dengan ArchiCad

ArchiCAD adalah software yang diciptakan oleh Grafisoft pada tahun 1982. Hingga sekarang, ArchiCAD telah mengembangkan diri secara luarbiasa sehingga software ini sangat populer di dunia arsitektur, baik di perguruan tinggi maupun konsultan. ArchiCad memberikan harga khusus untuk student bila software ini digunakan di lingkungan kampus.
Boleh dibilang, ArchiCad merupakan software yang dapat dikatakan all in one, karena dalam praktiknya software ini dapat digunakan untuk melakukan desain bangunan dalam bentuk 2D dan 3D. Penggunaan yang sangat mudah ditujukan untuk arsitek expert atau yang masih pemula.

4 – 3D Studio Max

software desain 3D Max
tampak depan rumah digambar dengan 3DMax

Sering disebut dengan 3DMax, merupakan produk lain dari Autodesk yang juga banyak digunakan di seluruh dunia. Produk ini sering digunakan sebagai software animasi baik untuk animasi arsitektur maupun animasi film.
3DS Max juga merupakan salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini. Software ini tidak hanya digunakan di dunia artitektur, tetapi di ilmu-ilmu lain yang membutuhkan . Penggunaan 3D Studio Max dikerjakan di platform Microsoft Windows. Kemampuan mengeditnya serba bisa untuk animasi, modelling, rendering, dan games serta plugin untuk desain arsitektur yang banyak.

5 – Revit Architecture

Revit Architecture
Revit Architecture

Software keluaran Autodesk ini merupakan software gabungan dari AutoCAD dan 3DMax, karena produk ini bisa membuat tampilan 2D dan 3D secara bersamaan. Fasilitas gabungan ini membuat Revit memiliki tingkat kecepatan dalam kinerja lebih tinggi dari produk lainnya.

Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM). Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling. Jika anda bekerja dengan model 3D, anda hanya dapat menggunakannya untuk visualisasi. Sementara dengan BIM, anda dapat melakukan jauh lebih banyak.
Kita dapat mensinkronkan seluruh data dan secara otomatis terkoordinasi. Misalnya denah, tampak, potongan, bahkan schedule (bill of quantity) atau lebih dikenal dengan RAB adalah sebagian dari data yang dapat kita gunakan. Lebih jauh, dapat menampilkannya dalam color fill, perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir semua yang dibutuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban pendingin/ pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain.
BIM sekarang populer di konsultan-konsultan besar karena perangkat lunak ini merupakan perangkat desain berkelanjutan dan harganya cukup mahal.

6 – Ecotec Analysis

Ecotec Analysis
Analisis dengan Ecotec

Dalam dunia arsitektur, keberadaan cahaya sebagai penerangan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan hasil rancangan yang mengandung nilai estetika. Ruangan dapat dikatakan nyaman apabila mampu memanfaat pencahayaan, penghawaan, dan akustika yang bernilai. Program Ecotec Analysis ini diciptakan untuk membantu arsitek untuk mewujudkan besaran penerangan, penghawaan, dan akustika yang sesuai dengan fungsi ruang.
Desain yang sudah jadi dianalisis dengan software Ecotec untuk mencek letak jendela, apakah ruangan cukup terang, cukup ventilasi, dan sebagainya. Ada warna-warna khusus yang menunjukkan bahwa desain ruangan perlu dievaluasi atau re-desain untuk mendapatkan hasil optimal. Warna merah, berarti panas, mungkin ruangan terlalu terpapar terang matahari.

7 – Vectorwork Architecture

Vetorwork Architecture
Vectorwork Architecture

Untuk mempelajari Vectorwork Architecture butuh waktu yang tidak sebentar karena software ini cukup rumit. Penggunaannya ditujukan untuk arsitek profesional dan hasil desainnya memang luar biasa.
Bagi yang sudah mahir, pengerjaan desain menjadi jauh lebih cepat dibandingkan bila dikerjakan dengan software lainnya.

Menggambar Manual vs Software Desain Arsitektur

studio arsitektur
suasana studio arsitektur dengan gambar masih manual, sumber: Studio Alvaar Aalto

Menggambar secara manual membuat seseorang lebih peka akan ukuran, lebih sadar skala, dan secara keseluruhan lebih bisa merasakan apa yang digambar.
Sedangkan menggambar dengan bantuan software desain, apa yang kita lihat adalah tampilan di layar monitor. Penggambarnya tidak tahu berapa sebetulnya ukuran skala yang dia gambar, walaupun di layar tampil angka dimensinya.
Obyek dapat di zoom in atau zoom out sesuka hati. Satu-satunya tolok ukur adalah proporsi keseluruhan apakah obyek masih ‘enak’ dilihat atau tidak.
Memang, sih, dengan adanya alat bantu digital, dunia arsitektur mengalami perubahan sangat signifikan. Gambar kerja yang pada masa lalu digunakan sebagai sumber informasi secara dua dimensi, kini berubah total menjadi tiga dimensi.
Presentasi atau penyajian produk desain akhir bisa dilengkapi dengan animasi dan tampilan virtual reality yang mempesona. Tujuannya agar klien lebih mengerti dan keinginannya lebih mudah divisualisasikan.
Dengan kata lain, pekerjaan untuk mewujudkan rancang bangun semakin mudah dan cepat.
Bahkan ruangan kerja pun lebih kecil, efisien dan bersih, karena tidak ada lagi meja gambar ukuran besar, kertas, alat gambar berbagai ukuran.
Penyimpanan gambar yang tadinya perlu ruangan khusus, lemari khusus, kertas gambar bergulung-gulung. Dengan sistem digital, penyimpanan gambar hampir tidak memerlukan ruangan khusus. Pengarsipan softcopy bisa disimpan dalam keping cakram, bahkan beberapa fasilitas memungkinkan menyimpan di dunia maya, berupa Drop Box, ICloud, Google Drive, dan lain sebagainya.
Penyimpanan berupa hardcopy masih diperlukan hanya sebatas kepentingan portfolio untuk tujuan promosi.

Kesimpulan

Dunia dimudahkan sejak adanya internet dan bahasa pemrograman. Segala sesuatu yang tadinya dikerjakan secara manual satu demi satu, perlahan digantikan oleh perangkat lunak yang membuat pekerjaan cepat selesai. Begitu pula dengan menggambar, baik untuk pekerjaan desain, arsitektur, interior, bahkan seni. Beberapa program bahkan bisa mirip sekali dengan pekerjaan tangan karena resolusinya halus.

Masing-masing software mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Kadang setiap kantor konsultan memakai software yang berbeda, sehingga praktikan harus menguasai software tersebut terlebih dahulu untuk bisa terlibat dalam proyek.

Walaupun demikian, dibalik berbagai pilihan software desain arsitektur tersebut ada hal yang tidak ada dapat digantikan oleh mesin. Hal penting tersebut adalah kreativitas. Ide-ide dan konsep masih merupakan keistimewaan manusia yang belum tergantikan oleh software manapun.
Secanggih apapun software tersebut sangat mengandalkan pada kemampuan perangkat keras (hardware), lingkungan tempat kerja, bahkan supply energi listrik. Bila perangkat tersebut tidak memadai, maka segala sesuatunya kembali ke pekerjaan manual.
Itu sebabnya kemampuan desain secara manual masih tetap dihargai sampai kapan pun.

5 pemikiran pada “7 Software Desain Arsitektur Populer untuk Studi dan Proyek”

    • Jujur saya nggak terlalu paham yang beginian. Tapi punya mimpi salah satu anak saya ada yang jadi arsitek. Dari beberapa software yang ada tampaknya 3D studio max bisa dipakai ajang belajar ya bun? Coba deh saya kenalin ke anak saya. Supaya minat ke dunia arsitek muncul dan tumbuh

      Balas
  1. Suamiku juga seorang Arsitek Bund, suka kagum lihat gambar2 hasil karyanya, hehehe. Pernah juga di lihatin gambar salah satu klien yang sudah di render sama salah satu asisten gambarnya. Hasilnya bagus tiga dimensi, berasa lihat penampakan rumah aslinya.

    Balas
  2. Wah dengan penggunaan software desain pastinya sangat membantu dalam mengerjakan desain sehingga lebih cepat selesai dibandingkan dikerjakan secara manual, ya, Bun …
    Meski masing-masing sofware tersebut ada kelebihan dan kelemahannya masing-masing

    Balas
  3. Akutu selalu kagum sama mereka yang bisa ngegambar bagus. Hihihi soalnya aku ngga bisa gambar sama sekali. Aku punya sepupu arsitek juga dan kalau pas ada kerjaan bisa serius banget sampe berjam-jam betah ngerjainnya. Pas udah jadi ya emang bagus. Makanya bayaranya mahal ya.. wkwkkwk. Kalau udah pake software dab alat penunjang lainnya, pasti gambarnya jd lebih real ya kak.

    Balas

Tinggalkan komentar