Ketika saya mengikuti kelas Sekolah Perempuan yang menawarkan pelatihan penulisan buku dengan janji mengarahkan peserta didik dapat menerbitkan bukunya dalam 4 bulan, saya menyimak betul kurikulum dan mentor-mentornya. Tidak seorangpun diantara para mentor tersebut yang saya kenal, karena sebelumnya mungkin saya tidak mengenal dunia tulis menulis buku. Sekian puluh tahun menjadi pengajar pun saya baru menerbitkan satu judul buku yang disusun beramai-ramai dan merupakan hasil penelitian selama hampir satu semester.
Cara apa yang saya lalukan untuk mengenal mentor saya lebih dekat, bahkan beberapa diantaranya belum pernah saya jumpai tersebut?
Di tempat pelatihan saya sempat membeli buku “Ternyata Menulis Itu Gampang” karya Indari Mastuti.