Sepertinya aneh ya baca judul di atas, Rumah Sempit. Bukannya idaman setiap keluarga punya rumah lebar berhalaman luas? Saya menerjemahkannya dari Narrow House atau Narrow Building.
Asal Mula Narrow House
Di Indonesia ada jenis perumahan yang konsepnya adalah rumah tumbuh. Artinya pemerintah atau developer perumahan hanya menyiapkan lahan untuk rumah dengan lahan dan tipe rumah kecil. Misalnya rumah tipe 21/54. Artinya luas rumah 21 meter² dan luas lahan 54 meter². Rumah tersebut hanya terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang bersama, satu kamar mandi/WC. Bila anggota keluarga bertambah, silakan menambah sendiri ruangan, bisa horisontal atau vertikal.
Artikel kali ini bukan membahas rumah tumbuh, tetapi justru sebaliknya membahas kecenderungan membangun rumah di lahan sempit.
Semakin padatnya kota, sulitnya lahan dan harga sangat mahal, membuat banyak keluarga muda membangun rumah di daerah baru di tepi kota. Di sisi lain, mereka justru bekerja di kota. Sehingga perilaku ngelaju (pergi-pulang setiap hari) dari rumah ke tempat kerja justru membuat biaya hidup tinggi.
Di luar negeri ada trend membangun rumah di lahan sempit tersebut dengan pertimbangan dekat dengan tempat kerja, dan segala fasilitas sudah tersedia. Selain itu bagi anak-anak, juga dekat dengan sekolah.
Bagi arsitek, mendesain di lahan sempit menjadi tantangan tersendiri, karena kriterianya rumah harus tetap nyaman.
Berikut beberapa desain rumah yang memanfaatkan lahan sempit tersebut.
Narrow House in Nada
Nada adalah sebuah kota di Jepang. Rumah ini seluas 36.95 meter2 ini dirancang oleh Fujiwarramuro Architects. Didesain vertikal dan sempit, serta dilengkapi dengan jendela-jendela agar rumah tetap terang.
The Promenade House
Rumah ini didesain oleh FORM Kouchi Kimura Architect, sebetulnya cukup luas, yaitu 124.3 meter2. Dirancang apik hanya di lahan seluas 4 X 35 meter. Akibat lahan sempit dan untuk keperluan struktur bangunan, lebar bersih rumah ini hanya 2.7 meter. Ruangan ditata memanjang dengan jalur sirkulasi mirip gang.
Tokyo House
Jepang memang jagonya bila kita mencari referensi rumah sempit. Harga lahan amat mahal, sehingga desain harus seefisien mungkin. Contohnya adalah Tokyo House ini, terletak di Tokyo, di atas lahan berukuran 2.5 X 11 meter. Dirancang oleh YUUA architect yang dengan apik mendesain ruang-ruang berprivasi tinggi tanpa terasa sempit. Salah satu pemecahan masalah adalah memakai banyak kaca di bagian depan rumah sekaligus ekspos ke lingkungan.
Rumah Tepi Pantai
Rumah ini terletak di Horinouchi, dirancang oleh Mizuishi Architect Atelier. Bentuk denahnya menyesuaikan dengan bentuk lahannya. Lantai dasar hanya untuk area masuk dan ruang simpan. Sedangkan ruang lain, ruang keluarga, kamar tidur, kamar tamu, termasuk dapur dan ruang makan di lantai atas.
The OH House
Dirancang oleh Atelier Tetuko, yang lantai dasar lebih rendah 1.5 meter dari muka jalan. Pintu masuk rumah dari lantai dasar, begitu masuk diterima oleh tangga ke ruang-ruang lain di atasnya. Desainnya unik, dilengkapi dengan banyak jendela, sehingga di dalam rumah tetap terang. Berbeda dengan dinding exterior yang berwarna hitam, bagian interior justru dicat putih.
Rumah Sempit Yang Nyaman
Bila kita perhatikan ternyata banyak rumah-rumah besar zaman dahulu berhalaman luas di kota yang mulai ditinggalkan penghuninya atau beralih fungsi. Pajak tinggi dan perawatan mahal menjadi salah satu alasan, rumah tinggal beralih fungsi atau diredisain.
Ada pula rumah warisan orang tua yang kemudian direnovasi menjadi dua atau lebih, menjadi rumah yang lebih sempit, untuk disewakan atau keperluan sendiri. Hal ini terjadi juga di kompleks perumahan tempat saya tinggal. Satu-dua rumah mulai dibangun ulang menjadi rumah kembar.
Beberapa syarat yang bisa dipertimbangkan agar rumah sempit tersebut tetap terasa nyaman:
- Terang alam tetap masuk ke dalam ruangan. Caranya bisa menambahkan jendela, sumur cahaya, sky light (jendela atas), dan lain-lain.
- Perhatikan ventilasi silang agar udara tetap mengalir, sehingga rumah tidak sumpek.
- Menambahkan taman di tengah rumah sehingga ada ruangan terbuka.
- Pakai furniture minimalis atau multifungsi.
- Sesedikit mungkin barang.
Baca juga: Ingin Tampilan Interior Bergaya Minimalis? Ikuti 6 Langkah Menata Rumah Ini!
Nah, itulah beberapa contoh desain rumah sempit. Semoga menginspirasi.
Sumber:
Bagus juga ya rumahnya kak, cocok buat yang punya lahan sempit asal pintar menata ruang
Iya Kak, bisa diakali dengan desain interiornya
Sering liat design narrow house di internet nih Mba Hani. Saya sampe mikir, pengen juga nyontek design untuk dipake di rumah kami biar gak terasa sempit meski tanahnya terbatas.
Yang pasti, semua narrow house itu kebanyakan emang gak banyak perabot ya .
Ini kecil tapi tetep nyaman ya kelihatannya. Yang penting tetap diperhatikan cahaya alami, udara, dan ergonomi yang estetik dan pastinya ramah anak.
Eh, jadi inget jargon tumbuh tuh ke atas, ngga ke samping. Hehe…
Benar-benar info baru nih buat saya. Dulu selalu ngebayangin kalau punya lahan sempit gimana ya mau bangun rumahnya? Sementara pastinya kita perlu menambah ruangan jika punya anak.
Wow kreatif banget ya arsitek yang merancang narrow house ini. Lahan sempit jadi artistik dan nyaman untuk ditinggali …
Yang penting, cukup terang dan ventilasi bagus…
Rumah di lahan sempit pun tak menyurutkan para pelaku kreatif ini menunjukkan kekreatifannya ya. Jadi terasa nyaman begitu meski sempit euy… Keren
Wauw seru banget ya…
Dengan lahan seumprit bs dimamfaatkan jadi rumah. Jadiny ga bisa papasan itu…tp yg punya phobia tempat sempit kayanya bakal sesak nafas.
Terpesona banget sama design2 rumahnya . Solusi banget kalo punya lahan sempit kayak gini ya kak.
Waah Jepang emang jagonya rumah sempit ya. Buat kita yang terbiasa di lahan agak lega mungkin agak kikuk juga ya kalau tinggal di rumah sempit seperti Jepang meski desainnya bagus. Sesempit sempitnya rumah di Indonesia sepertinya lebih lebar.
Jadi ingat hotel tempat adik menginap pas ke Jepang bentuknya sempit ke atas seperti foto di atas.
Desainnya unik-unik ya..
Padahal awalnya karena keterbatasan lahan, namun jadi bagus banget karena ditata dengan baik
Iya, karena tanah mahal. Yawda desain rumah sempit deh…
Nggak hanya tampak natural dan nyaman, tapi juga minimalis banget ini. Makin senengnya pas lihat bagian dalam nggak sempit lagi. Inspiratif rumahnya 🤩
wah desainnya kece kece ya kak
aku suka rumah model seperti ini
kecil tapi nyaman, nggak capek bersih jny nya
Iya, memang terjadi pergeseran. Kalau dulu rumah dibuat besar dengan ruang tamu yang luas. Sekarang rumah cenderung minimalis dengan ruang tamu yang sempit. Bisa jadi karena gaya hidup yang praktis. Jika ada arisan, dilaksanakannya tidak di rumah tapi di tempat makan…
Btw desain narrow house di Jepang, meskipun sempit tapi berasa nyaman ya…
Nah bener tuh. Sekarang jarang ya ngadain acara di rumah. Memilih di resto atau cafe, engga perlu cuci piring. Hehe…
Saya sangat tertarik dengan design rumah tepi pantai. Saya adalah bagian dari orang-orang yang menyukai dan menginginkan memiliki narrow house
Iya, yang muda-muda memang lebih tertarik desain rumah minimalis.
Arsitek jepang memang idenya brilian banget ya. Meski sempit tetap nyaman dan tertata bagus. Tapi sepertinya lahan hijau harus tetap dipertimbangakan keberadaannya ya. Begitu jg di indonesia. Smg bs mencontoh rumah2 di jepang
Kalau yg gini2, arsitek sama desain interiornya jago2 .. sama kayak kemarin saudara bikin kos2an..dengan luas 144 meter persegi bisa selusin kamarnya.. kalau tukang biasa kamarnya terbatas..tapi ilmu desain grafisnya tuch arsitektur…keren2.. jadi keterbatasan ruang dapat disiasati
Tidak disangka…. Lahan sesempit itu tetap bisa jadi rumah yang nyaman dan terasa lapang. Ini patut ditiru, nih. DiATM agar sesuai dengan lingkungan dan budget tentunya
Apa boleh buat karena lahan mahal ya?
Karena walau keren, ngebayanginnya terasa mencekik leher
Maklum saya terbiasa hidup di rumah berlahan luas
Rumah tua gapapa, asal lahannya bisa utk urban farming 😀
Iya untuk generasi Baby Boomers, senengnya rumah luas. Berbeda dengan generasi di bawahnya. Memilih rumah yang cukup saja dengan desain minimalis.
Cocok banget untuk lahan yang sudah padat penduduk.
Dengan angka pertumbuhan penduduk yang makin hari semakin bertambah.
Sepertinya “Rumah sempit” pilihan tepat.
Agar sebagian warganya tidak tinggal dikolong jembatan.
Yang suatu waktu mengancam nyawa, apalagi konsepnya bagus, salut buat Arsiteknya
Rumahku berukuran 54 m2 (kali 2 atas bawah) lahan sisa untuk halaman dan carport masih ada 78 m2, kadang masih berasa sempit, tapi mau nambah ruangan sayang, biar tetap ada lahan terbuka buat nanam-nanam.
Berarti kurang efisien desain dan peletakan barang ya, Mbak Hani . Ini Narrow House, simpel bener, sempit tapi masih terlihat luas..Keren bangets.
Idaman benar punya rumah ringkes begini..bersih-bersihnya gampang 😀
Sempit sempit gitu tapi terlihat cakep juga ya? Tapi kalau buat orang yang ada gangguan dengan ruang sempit, wihh pasti gak nyaman banget.
Unik dan menarik ya rumahnya, tinggi gitu jadi super deh padatnya barang-barang.Cuma kalau berapa tingkat, bawa barang ke atas gimana hahaha…. aduh, aku kebayang pindahannya deh.
Dulu saya pernah nih Mba Hani baca soal rumah tumbuh ini. Langsung terpesona. Yg bikin kagum adalah daya cipta arsiteknya. Kuereeeeeeeeen. Di Indonesia untuk perkotaan yg sudah padat jumlah penduduk, bisa diterapkan ini ya mba.
sejak saya lihat rumah Nada di Jepang itu bbrp tahun lalu, sejak itu saya terobsesi beli tanah ukuran kecil 60-80 meter untuk dibangun seperti itu. Sampe sekarang belum terwujud dan masih ingin hehehee
Rumah yang di Nada itu, berarti kalau mau ambil buku harus naik tangga ya, jadi punya ide nih untuk bikin rak buku nempel dinding gitu
yang namanya lahan sempit, mau tidak mau terpaksa dikembangkan ke atas. namun di tangan arsitek yang piawai, akan dihasilkan rumah yang keren dengan ruangan yang sangat berfungsi..
ini rumah sangat milenial dan hemat biaya,, tidak memakai lahan yang banyak.. saya sangat suka rumah sempit yg penting nyaman dan aman.
Harus diakui ide membangun rumah sempit ini brilliant sekali. Harus benar-benar didesain dengan baik agar tetap terasa lapang, lega dan nyaman meski lahan terbatas.
Kalau lihat foto2 di atas, semua tampak menyenangkan interiornya ya. Suka deh
Mba, aku suka banget deh itu yang desain rumah Promenade. Seleraku banget. Doain ya semoga kelak aku bisa punya rumah dengan desain custom sesuai impianku. Di Indonesia juga kan ada mba kemaaarin-kemarin sempat viral juga arsiteknya karena berhasil bikin rumah dengan lahan sempit seperti ini.
Rumah pada lahan sempit begini kalau diterapkan di Indonesia musuh utamanya 1 yaitu masyarakat kita sayang buang barang dan ogah hidup minimalis.
Hasilnya, rumah yang udah sempit jadi berasa gudang karena barang2 ada dimana2. hahaha.
Menarik ya konsep narrow house ini. Jadi tetap bisa membangun rumah meski punya bidang tanah yang gak lazim. Tinggal konsultasi sama yang bisa ngebangun aja nantinya.
Cocok nih buat rumah yg punya lahan trbatas. Pemukiman dengan gang-gang sempit bisa jadi tenpat nyaman klo gini
sangat menginspirasi, mba.. jadi pertimbangan saya juga untuk punya rumah tumbuh suatu saat nanti. semoga terwujud aamiin…
aku sering nih nonton acara renov2 rumah jepang gitu, dan amaze sih dengan cara mereka mendesign furnitur dan juga layout ruangan untuk lahan sempit. di postingan ini juga, aku pas baca berdecak “wih keren jg ya bangunan di lahan seluas 35 meter”
Narrow House atau rumah ramping cocok nih di Jakarta. Bisa ngga bayar PBB, ehehe. Tapi kalau saya lihat interiornya dengan kaca-kaca besar, lumayan mahal juga. Tapi bisa disiasati kok. Yang penting ada kemauan.
Saya tertarik dengan sumur cahaya. Sepertinya sangat cocok diterapkan di lingkungan padat penduduk ya?
Kelihatan nyaman banget rumahnya. Interiornya juga cakep-cakep. Ah, mau kecil juga, kalau suasana harmonis pasti betah banget tinggal di rumah seperti itu. Jadi pengen punya satu yang kayak di tepi pantai
Di negara berkembang, kayak di Indonesia, perkantoran dan bisnis adanya di kota besar. Sementara penduduknya pada minggir semua ke pinggiran kota, karena lahan untuk bikin rumah sudah habis diembat sama konglomerat untuk bisnis mereka. Mau nggak mau, masyarakat memilih untuk bikin/beli rumah di kota penyangga, kayak di Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Tapiiiii, semua kerjanya ke Kota Jakarta.
Sementara di negara maju, lapangan kerja tercipta dengan merata di berbagai wilayah, jadi nggak ada ketimpangan dan nggak ada juga yang namanya NGELAJU, hahaha… Makanya masyarakatnya bisa bebas membangun rumah di mana saja, nggak perlu sampe ke kota pinggiran segala sih. Ini menurut pendapat bodoh saya aja.
Bagi saya, kebahagian bukan terletak pada luas atau sempitnya rumah, tapi pada penghuninya itu sendiri. Tapi lebih enak lagi kalo rumah luas, penghuninya juga pada bahagia semua, aaamiiin…
Saya suka konsep narrow house ini, meski sempit, tapi dalamnya setara dengan bintang 5, faslitasnya lengkap, nyaman dan aman.
Kalau rumah sempit gini berarti barang-barangnya juga harus seminimalis mungkin, ya, Mbak. Saya suka desainnya, langsung mikir gak perlu capek beresin rumah, heheheee.. Dengan barang yang minimalis, rumah juga jadi lebih tertata dan tampak rapi terus sepanjang hari.
Keren banget ya desainnya. Walaupun dengan lahan sempit, namun tetap memberikan kesan luas dan nyaman. Memang kalau dirancang oleh arsitek handal, bangunan sempit tetap indah dan bagus.
Salah satu acara favorit saya itu adalah bedah rumah-rumah di Jepang, Mbak. Jadi bagaimana rumah di lahan sempit, bisa multifungsi termasuk furniturenya juga. Setelah tidak ada di parabola, saya tonton di youtube. Dan ini memang lebih efisien, dibandingkan beli rumah di pinggir kota, kerja jauh. istilahnya orang, tua di jalan hehehe.
tips nya langsung membuka pikiran hehehe, jujur diriku lebih menyukai rumah yang ngga luas soalnya bakalan ribet untuk ngerapiin. Jadi emang kudu ada trik untuk memanfaatkan space dan oranamen serta desain interior agar rumah menjadi terlihat luas dan menyenangkan
Aku kudu doa yang sering semoga bisa punya rumah yang mumpuni.
Terus suka bingung mau pilih rumah model seperti apa, karena barang anak-anak bejibun. Kalau lihat home decor lover rumahnya rapi semua, apa kabar rumahku yang baru 5 menit selesai di beresin kemudian ambyar lagi hiksss….
Semoga bisa punya ruma Ya Allah..aamiin
Menarik sih, tapi kalau di kalimantan belum bemu nih rumah kayak begini, kebanyakkan rumah sendiri-sendiri dengan halaman yang cukup luas
Jadi buat referensi nih. Saya lagi menabung untuk bikin rumah. Masih bingung mau design seperti apa. Kalau rumah besar itu memang memakan budget, pajak dan lahan yang luas juga. Tapi kalau saya, tetep perlu halaman juga. hehehe