Bagi bloger pemula sering menjadi pertanyaan perlukah membeli hosting untuk domain mereka. Banyaknya tawaran hosting Indonesia beli di sini di internet, membuat para bloger tersebut dilanda keraguan. Jangan-jangan produk yang dibeli terlalu mahal atau spesikasinya terlalu tinggi, sehingga mubazir. Atau sebaliknya pada sebuah website perusahaan yang mempunyai trafik tinggi ternyata hosting yang dipilih kurang cepat.
Beberapa artikel menjelaskan bahwa ada platform blog yang memerlukan hosting tersendiri. Ada pula plaform yang hostingnya masih bergabung ke Google. Tentu saja setiap pilihan platform ada kelebihannya masing-masing dan juga tergantung pada kebiasaan blogernya.
Apa itu Hosting
Sejak internet diperkenalkan tahun 1990-an, lalu lintas pemakaiannya masih seputar penggunaan email, telnet atau FTP. Website dan platform blog belum dikenal luas seperti sekarang ini. Begitu pula protokol world wide web yang sering disingkat sebagai WWW baru mulai terbiasa setelah tahun 1995.
Website atau blog yang mempunyai alamat url www dan bisa diakses oleh umum ibaratnya rumah maya kita. Selaras pula makin mudahnya membuat website dan blog tersebut, maka banyak perusahaan dan pribadi yang membuat rumah maya sebagai wadah untuk berbagi informasi.
Alamat rumah maya tersebut sering disebut sebagai domain, ada yang berupa domain berdiri sendiri atau merupakan sub domain. Sub domain merupakan alamat rumah maya yang masih bergabung dengan platform blog, misalnya blogger.com, wordpress.com, tumblr.com, dan lain-lain.
Nah, bila kita ingin membangun rumah terpisah memakai alamat rumah sendiri, tentunya perlu lahan atau petak bukan? Lahan di dunia nyata inilah bila di dunia maya bernama hosting. Bila di lahan tempat kita membangun rumah tersebut kita bisa membuat rumah sesuai dengan keinginan kita. Mulai dari luas rumah, jumlah kamar, mau menyimpan furniture atau mobil. Maka di rumah maya tersebut, hosting merupakan tempat menyimpan berbagai data, script untuk website kita, artikel, gambar, foto, video, dan lain-lain.
Hanya saja hosting memang banyak macamnya, tergantung keperluan dari masing-masing website atau blog.
Pilihan Hosting Sesuai Keperluan
Beberapa provider menawarkan beberapa pilihan hosting sesuai keperluan penggunanya. Kemungkinan spesifikasi hosting yang berbeda menyebabkan kecepatan akses ke domain juga berbeda. Ibaratnya rumah kita di dunia nyata, rumah yang terletak di jalan besar akan lebih mudah dicari, daripada rumah di rumah susun di kawasan yang padat dan jalannya sempit.
Berikut beberapa pilihan hosting tersebut:
1 – Shared Hosting
Pengertian shared hosting artinya satu hosting dipakai oleh beberapa website atau blog. Ibaratnya sebuah bangunan dipakai bersama oleh beberapa keluarga sebagai rumah tinggal. Shared hosting dari segi biaya menjadi lebih murah karena satu hosting dipakai oleh beberapa client. Bagi bloger pemula yang jumlah trafiknya masih sedikit bisa banget memilih shared hosting sebagai rumah mayanya.
Kekurangannya karena satu hosting dipakai bersama, seringkali memengaruhi kecepatan akses website yang bersangkutan.
2 – Dedicated Hosting
Berbeda dengan shared hosting, dedicated hosting ibaratnya rumah pribadi yang dihuni sendiri. Biasanya dedicated hosting dipilih sebagai hosting untuk website perusahaan yang trafiknya sudah tinggi. Marketplace atau e-commerce kemungkinan client yang paling pas sebagai pengguna dedicated hosting.
Keuntungan dedicated hosting diperuntukkan bagi satu pengguna saja, maka lebih leluasa mengatur bandwitch dan penyimpanan file.
3 – VPS Hosting
VPS atau virtual private server hosting merupakan pilihan bagi pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan dalam mengatur server sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan shared hosting, satu layanan digunakan untuk beberapa blog. VPS sebetulnya juga satu web hosting bisa diisi oleh beberapa website, tetapi penyedia hosting menyediakan VPS untuk digunakan satu pengguna saja.
4 – Cloud Hosting
Akhir-akhir ini cloud hosting (hosting awan) cukup trend dan tampaknya menjadi pilihan pengguna website di masa yang akan datang. Dinamakan awan karena konsep penyimpanannya menggunakan teknologi komputasi awan dan tidak menggunakan server fisik lagi. Cloud hosting dipercaya lebih stabil karena ditunjang oleh beberapa server virtual yang mempunyai daya dukung dan kecepatan lebih baik daripada shared hosting. Bila salah satu server down, maka server lain akan menggantikan dan mendukung server tersebut.
Kesimpulan
Bagi pengguna internet, hosting bukan sesuatu yang baru lagi. Bahkan bloger pemula yang memilih menggunakan platform WordPress bisa menggunakan hosting sesuai dengan kapasitas blognya. Pemilihan hosting yang kurang tepat seringkali berpengaruh pula pada kecepatan akses pada sebuah blog atau website. Website yang lambat diakses kemungkinan besar ditinggalkan oleh pembaca sehingga memengaruhi digital marketing dalam jangka panjang.
Itu sebabnya provider penyedia hosting pun berlomba menawarkan hosting Indonesia beli di sini dengan layanan 24 jam/ 7 hari yang memudahkan pelanggan. Teknis migrasi antar provider pun dipandu dengan mudah sehingga bisa dikerjakan bahkan oleh pemula sekalipun.
Semoga bermanfaat.