Ketika e-sport diperkenalkan sebagai olahraga demonstrasi di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, saya cukup heran. Kok e-sport bisa masuk ajang yang dipertandingkan secara internasional. Sekilas e-sport seperti sedang main game, bukan seperti sedang berolahraga.
Kalau lomba memainkan game yang sering digelar di mall-mall, saya pernah melihat secara tak langsung, tetapi tidak menonton secara serius. Waktu itu saya sedang mencari produk di sebuah mall yang saat bersamaan menyelenggarakan lomba. Suasana dalam mall hiruk-pikuk dan cukup heboh. Terlihat sekali bahwa game sangat digemari oleh generasi muda. Waktu itu mindset saya, game online hanya sebuah permainan melalui internet.
Alasan E-sport Dianggap Sebagai Olahraga
Menilik sejarah munculnya e-sport sebetulnya sudah ada sejak 1970-an bersamaan dengan munculnya desain game baru dan makin canggihnya perangkat keras untuk memainkan game. Game-game tersebut dipertandingkan antar tim dan adanya kejuaraan menyebabkan game lalu diseriusi menjadi ajang olah raga. Akibatnya game tidak lagi suatu hal iseng-iseng melepaskan penat atau stres, tetapi sebuah kompetisi.
Setelah e-sport tampil sebagai olahraga demonstrasi di Asian Games 2018, maka pada Asian Games 2022 yang akan datang, e-sport secara resmi akan dipertandingkan.
Asian Electronik Sport Federation (AESF) dan Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) mengumumkan sebanyak delapan game yang akan memperebutkan medali dari berbagai genre, meliputi battle royale, multiplayer online battle arena (MOBA), hingga action fighting.
Adapun kedelapan daftar game e-sports yang akan dipertandingkan secara resmi di ajang olahraga empat tahunan di Asia itu adalah sebagai berikut:
- Arena of Valor Asian Games Version
- Dota 2
- Dream Three Kingdoms 2
- EA SPORTS FIFA branded soccer games
- HearthStone
- League of Legends
- PUBG Mobile Asian Games Version
- Street Fighter V
Kabar terbarunya, e-sport juga akan dipertandingkan di Olympiade tahun 2024 yang akan datang. Sama halnya dengan catur, yang posisinya mirip dengan e-sport, pemain hanya duduk saja menatap objek. Catur pun merupakan salah satu cabang olahraga, bukan?
Nah, berikut ini penyebab e-sport dianggap sebagai cabang olahraga:
1 – Adanya aturan main dan peraturan
Sama halnya dengan cabang olahraga pada umumnya, e-sport pun ada aturan main pada setiap jenis game yang dipertandingkan. Setiap pemain tentunya harus mengikuti aturan main tersebut agar permainan tetap fair dan adil. Berlaku pula sistem penalti dan dilarang mengonsumsi doping dan obat-obatan terlarang.
2 – Mempunyai gerakan fisik
Walaupun terlihat hanya duduk selama berjam-jam, gamers harus menggunakan tangan dan jari-jarinya untuk mengendalikan asesoris. Misalnya joystick, gamepad, dan lain-lain.
Di saat bersamaan ketika tangan menggerakkan joystick, otak harus melakukan aktivitas tanpa batas mengatur taktik dan strategi.
3 – Perlu strategi dan kekompakan tim
Gamer yang akan bertanding biasanya membentuk tim, tentu saja tim tersebut harus kompak agar memenangkan kompetisi.
Ada satu titik, gamer harus memahami konsep Athlete Enablement yaitu mindset player dari yang bermain sebagai hobi, ke player yang bermain dengan mental olahragawan.
Untuk itu perlu latihan, konsentrasi dan mempelajari strategi lawan agar diperoleh hasil optimal.
4 – Persiapan Fisik dan Mental
Walaupun bertanding e-sport terlihat hanya duduk saja menatap layar monitor, jangan dikira santai-santai saja.
Koordinasi antara jari-jemari, kecepatan tangan, menatap layar, dan menentukan strategi ternyata menguras energi. Apalagi rata-rata setiap sesi kompetisi memakan waktu 1-2 jam, melebihi waktu tanding atlit olahraga yang tanding secara fisik.
Seorang atlet e-sports harus bisa menjaga kebugaran fisik mereka dengan melakukan olahraga, menjaga pola makan serta memastikan asupan nutrisi mencukupi, dan istirahat yang cukup. Guna hasil terbaik dianjurkan tubuh harus mendapatkan 60% kalori dari karbohidrat, 10-15% dari protein, dan 25-30% dari lemak.
Latihan Fisik dan Mental Pada E-sport
Nah, sudah jelas ya, bahwa atlit e-sport harus mempunyai ketahanan fisik (endurance) yang prima dan ketangkasan untuk siap bertanding. Selain itu juga harus bermental baja mempunyai semangat berkompetisi secara fair.
Ada dua latihan yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum bertanding yaitu latihan fisik dan latihan mental.
1 – Latihan Fisik
Latihan Otot Lengan, sumber: freepik
Sama halnya dengan olahraga lainnya ada latihan fisik yang tujuannya adalah meningkatkan kebugaran, stamina, serta kecepatan reaksi tubuh. Atlit-sport juga harus latihan fisik, misalnya berolahraga sepak bola, basket, berenang, jogging, atau sekedar gerakan senam sederhana untuk melemaskan otot. Gerakan cardio juga bagus untuk membantu memacu jantung, melancarkan peredaran darah, dan membakar lemak.
Bertanding e-sport banyak dilakukan dalam posisi duduk, oleh sebab itu perlu latihan untuk menggerakan tubuh bagian bawah dan melemaskan otot bahu. Secara rutin latihan fisik di gym yang terprogram sangat membantu meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh.
2 – Latihan Mental
Latihan mental di sini adalah melatih suasana bertanding. Kuncinya ya latihan tanding. Butuh banyak jam terbang untuk melatih skill, menerapkan taktik dan strategi. Apalagi banyak game-game yang muatannya adalah battle dan fighting.
Biasanya tim-tim esports besar menghabiskan waktu 8 jam per hari untuk latihan tanding. Ini belum termasuk latihan dari masing-masing atlit secara mandiri disela waktu senggang mereka.
Cara melatih ketahanan mental salah satunya juga menciptakan kondisi ruangan yang mendekati suasana pertandingan. Bisa dicoba dengan menyalakan musik keras-keras dan cahaya lampu yang terang benderang. Seperti kita tahu, suasana tanding akan hiruk pikuk dengan suara penonton/ suporter.
Nah, tujuannya adalah melatih para atlit agar tetap fokus walaupun suasananya gaduh.
Tak lupa juga selain persiapan-persiapan tadi, perlu juga menganalisis pertandingan-pertandingan masa lalu, terutama pertandingan tim lawan. Perlu sekali mempelajari taktik lawan sekaligus mencari kelemahan lawan.
Dukungan IndiHome Memajukan Ekosistem E-Sport di Indonesia
Atlit e-sport sudah siap tanding, melatih kebugaran dan siap dengan perangkat lunak & keras lengkap dengan asesorisnya. Semua itu akan berjalan dengan lancar bila didukung oleh internet cepat yang memfasilitasi para atlit e-sport tersebut untuk menjadi atlit profesional.
Teman-teman sudah tahu dong ya, IndiHome adalah layanan digital yang menyediakan internet, telepon rumah, dan TV interaktif/IPTV (IndiHome TV) dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kita.
Kami sekeluarga merupakan pelanggan IndiHome sejak 2016 boleh dibilang hampir tanpa keluhan. Apalagi sekeluarga berprofesi sebagai pengajar yang sejak pandemi harus bekerja dari rumah. Maka bersama IndiHome kami bisa ber-Aktivitas Tanpa Batas.
Pilihan Paket IndiHome Internet Unlimited ada banyak. Mulai dari paket Internet saja, paket 2P, yaitu internet dan TV, atau 3P, yaitu internet-TV-telepon rumah. Paket-paket tersebut masih dilengkapi dengan Add-On sesuai kebutuhan, misalnya aneka channel film dan Disney Hotstar.
Saat ini jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan sebagai Internetnya Indonesia terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih baik bagi masyarakat.
Nah, mau tahu dukungan IndiHome memajukan ekosistem e-sport di Indonesia?
1 – Limitless Esport Academy by IndiHome
Baru-baru ini IndiHome membuka pendaftaran Limitless Esport Academy by IndiHome (LEAD by IndiHome) yang merupakan pusat pengembangan atlet eSport untuk komunitas dan antusias eSport Indonesia.
Akademi angkatan pertama ini dibuka untuk game League of Legends Wildrift. Pendaftaran yang dibuka bulan September 2021 yang lalu, akan berakhir di bulan Januari 2022 yang akan datang.
2 – Paket Gamer
Paket IndiHome Gamer, sumber: IndiHome
Nah, serunya lagi ada paket Gamer di IndiHome, lho.
Internetnya untuk gamer ini tersedia dalam beberapa paket pilihan dengan kecepatan minimal 20 Mbs untuk pemula (dua kali kecepatan internet standar) hingga di atas 100 Mbs. Kalian bisa main bareng 3 hingga 18 perangkat bersama teman-teman.
3 – Menyelenggarakan Turnamen
Salah satu acara penting untuk membentuk ekosistem e-sport adalah sering menyelenggarakan lomba, event, dan turnamen. Beberapa event tersebut antara lain: Getrich Solo Championship dan Mabar Kuy Bengkulu. Keuntungannya sebuah e-sport adalah bisa dilakukan oleh beberapa atlit bersamaan secara online. Nah, tentu saja IndiHome sebagai #InternetnyaIndonesia siap mendukung acara-acara seperti ini. Semakin sering atlit e-sport tanding akan menjadikan mereka atlit tangguh dan siap tanding melawan atlit mancanegara, bukan…
Penutup
E-sport sekarang sudah diakui sebagai salah satu cabang olah raga. Apalagi dengan diakuinya Indonesia eSport Association (IeSPA) sebagai organisasi yang diakui Kemenpora turut menjadi titik terang perkembangan olahraga ini di Indonesia.
Semakin banyak orang yang suka main game online, secara signifikan membutuhkan perangkat lunak maupun keras. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan antusiasme peserta mengikuti kejuaraan menjadi tanda ekosistem e-sports tumbuh di Indonesia.
IndiHome sebagai internet cepat siap memajukan Ekosistem E-Sport di Indonesia dengan berbagai fasilitas misalnya pelatihan, membentuk tim yang solid, dan konektivitas internet yang mumpuni.
Nah, gimana teman-teman? Sudah siap kan menjadi e-atlete profesional dan jadi juara dunia.
Semoga bermanfaat…
Jadi sekarang catur ada temannya, ya? 🤭
Pertama kali denger game online akan dipertandingkan secara resmi, aku juga kaget. Keren aja. Dulu hal yang dianggap sebagai permainan, bisa dijadikan profesi yang menghasilkan
wah sekarang udah ada e-sport dalam kejuaraan ya. di balik majunya teknologi, ada atlit e-sport juga nih. gak lagi gamers dibilang gak guna karena sekarang ada atlitnya hehe
Wah kita satu frekuensi Bun, dulu bingung kenapa orang ngegame dimasukin ke olimpiade heheh. Ternyata ada asal usulnya toh baru paham aku. Makin banyak aja ya cabor yang ada di olimpiade ini nanti. Makin asik nontonnya nih.
Waaah keren dong ya nonton atlet e-sport hanya duduk saja menatap objek. Bukan olahraga fisik tapi olahraga otak ya, Bunda Hani😍
Zaman dulu enggak ada profesi semacam ini ya kak, sekarang muncul dan jadi suatu pilihan pekerjaan. Bulan depan ada turnamen Mobile Legend Bang Bang, bisa didukung nih dengan nonton mereka via YT. Jadi internet kudu oke, termasuk menggunakan indiehome biar jaringan aman.
Baru aja kemaren nonton streaming piala presiden e-Sport 2021, eh memang sih e-sport ini sedang digandrungi milenial, dan pastinya perlu akses internet dll yang stabil ya, untunglah ada indihome yang bisa menjadi perantara akses internet yang lumayan kencang.
Esport permainan yang baru saya ketahui menjadi salah satu yang bisa diperlombakan di tingkat internasional.
Ternyata buat jadi atlet esport nggak cuma harus pintar adu strategi ya, mesti ada latihan fisiknya juga. Keren lah Indihome ini, mendukung perkembangan olahraga esport di tanah air
Kalau atlet e-sport apakah persyaratan fisiknya sama seperti atlet2 yg mengikuti perlombaan secara luring?
Pertama kali denger ada e-sport ini rada kaget. kok bisa? tetapi ternyata emang di zaman digital ini emang mesti ada yang berubah ya mbak. bersyukur IndiHome tahu dan memfasilitasi para atlet e-sport ini agar bisa bersaing di kanca Internasional.
Jadi ingat serial Gank Your Heart. Ternyata atlet esport itu benar-benar kayak atlet aslinya. Mereka justru gak boleh begadang, Tidur harus tepat pada waktunya. Abi latihan per 3 jam maksimal harus break dulu, baru lanjut lagi sampai penuh waktu latihan 8 jam sehari. Pagi harus olah raga juga. Makan teratur. Pokoknya beda jauh sama stigma negatif orang melihat anak-anak yang main game gak kenal waktu.
E-Sport ini memang sudah semakin ramai dimainkan ya. Tentunya bisa sampai masuk ke ajang pertandingan olahraga internasional karena adanya kebermanfaatan saat melakukannya nih. Mau berkompetisi E-Sport penting juga pastinya koneksi internet yang kencang sehigga lebih lancar.
Pola hidup dan pola latihan atlet esport sama aja kayak atlet olahraga pada umumnya ya kak. Mereka tetap harus jaga fisik dan memperkuat mental untuk jadi juara. Latihannya juga terjadwal. Walau bukan gamers, tapi kadang aku menikmati permainan para atlet esport. Semakin mendunia esport, makasih Indihome telah membuat segalanya jadi mudah.
Bagus nih kalau ada akademi game. Makin pro bermain game aja nih. Memang semua hal kalau diseriusin akan bagus.
Meskipun e-sport tetap harus ada latihan fisiknya ya, wah baru tahu, tapi mau e-sport atau gak latihan fisik kudu perlu sih ya hehe
Kalau bertanding e sport ini harus internet cepat emang. Kebayang kalau internetnya ngelag … tau-tau kalah ya. Hehe padahal aku nggak tahu sih gimana sebenernya. Tidak terlalu suka dengan game.
Waah jadi anak-anak yang sekarang gemar main game itu, kalau disupport dengan baik, bisa dong ya kelak jadi atlet e-sport?
Sepertinya ini sebuah napas kehidupan buat emak-emak yang anaknya demen benget main game. Ada profesi yang menanti mereka.
Baru beberapa waktu lalu nonton podcastnya Deddy Coebuzer yg datangin Si Lemon apa ya namanya. Dia gamer profesional yang di usia 20-an udah mengantongi 12 miliar dari main game. Ya Allah. Anakk Gen-Z sekarang canggih-canggih, apalagi Gen Alpha anak kita besok ya.
Semenjak banyak nonton drama Tiongkok yang bertema game, wawasan saya sebagai orang tua atas game, e-sports, dan atletnya makin terbuka. Pendukung sarana internet yang mumpuni juga wajib hukumnya ya kak
Dulu game dianggap cuma ngebuang waktu ya tp skrg malah banyak manfaatnya dan ada lombanya. Atletnya pemain e-sport. Semakin canggih aja ya
game online sekarang sudah jadi kompetisi profesional ya, masuk ke e-sport dan dipertandingkan secara internasional. Untungnya juga ada IndiHome ya yang sigap mengikuti perkembangan teknologi, jadinya memudahkan juga ya
Noted kak ternyata e sport harus olahraga fisik juga ya, biar jadi tetap sehat. semoga atlit e sport Indonesia bisa jadi juara
Rasa penasaran saya tentang game yang disebut sebagai olah raga bahkan masuk dalam olimpiade terbayarkan sudah setelah membaca artikel ini.
Beruntung ada Indihome yang membersamai para pemain game sehingga bisa main tanpa takut ngadat akibat internet yang lambat. Apalagi ada paket gamernya, huaaa makin semangat dong mainnya.
Bener Kak…Tadinya engga ngerti, di mana ‘sport’nya. Haha…di ‘endurance’nya itu lah olahraganya. Untung ada IndiHome dengan jaringan stabilnya
Halo Mba Hani,
saya juga awalnya heran kok games bisa jadi e-sport bahkan ada olimpiadenya. dan itu games yang masuk olimpiade bahkan game terkenal seperti PUBG dan DOTA yang pernah hype dan banyak dimainkan anak, remaja dan dewasa beberapa waktu yang lalu. tapi ternyata memang games itu olahraga ya, mental dan fisik.
Banyak banget ya ternyata ajang game e-sport. Aku baru tau dan peminatnya juga ga main main. Banyak banget
Kalau ada kompetisi game kayak gini, main game jadi ga sia sia juga
Awalnya saya juga sempet kaget mengetahui game online akan menjadi bagian dari olah raga. Dan sekarang membaca postingan ini jadi paham.
Kalau observasi disekitar saya, banyak dong bibit2 atlit E Sport, soalnya anak2 pada jago main game. Dengan kegandrungan main game, semoga Indonesia juara
e sport ini lagi musim ya, bahkan komunitasnya sekarang bermunculan. dan lombanya sudah kelas internasioanal
Atlit esport ternyata juga butuh latihan fisik ya.. Sama kayak atlit olahraga lainnya. Baru ngeh deh aku hehe
Saya setuju sih, e-sport itu masuk cabor. Karena ga cuma main saja. Kolaborasi tim dan strategi itu wajib. Selain, para atlet juga wajib olahraga dan beberapa olahraganya spesifik untuk kecepatan reflek dan menghindari aneka pain yang dsebabkan posisi saat bermain
Oalah. Jadi ini toh alasannya e-sport bisa masuk cabang olahraga, bahkan dikompetisikan. Meskipun “cuman” main game tapi kalau diseriusin pun bisa menelurkan prestasi ya.
Indihome sendiri pun menyediakan kuota untuk gamer ya mbak. Keren sih. Begitu perhatiannya Indihome pada dunia e sport jadi para atlet pun bisa merasakan manfaat ketika berlaangganan Indihome
Bener juga ya, latihan fisik juga harus dirutinkan, trus minum air putih juga karena e sport banyak dilakukan dgn posisi duduk
Industri game memang semakin berkembang ya. Terutama ekosistem epsorts, di mana sudah membuka banyak lapangan pekerjaan.
Waw indihome keren ya, gak main-main, dia masuk ke berbagai lini dan memang paling banyak supporternya. atlit esport, semoga persiapan nya dapat maksimal dan hasilnya kelak pun akan jadi juara
Selain permainan fisik, agar atlet dapat konsentrasi saat bermain ternyata perlu juga berlatih dan mental. Meski game online ternyata sangat penting juga ya..
Wah ternyata bermain game online harus berlatih kebugaran juga ya keren nih atlit e sport apalagi diwadahi IndiHome
Wah baru tahu kalau s sport bisa dijadikan ajang atlet. Main otak banget dong ya. Untung ada indihome yang mendukung agar game berjalan lancar. Indihome selalu keren
Dan gaming pun sekarang bukan sekadar bermain tapi sudah pro berkompetisi… dan indihome hadir utk memfasilitasi itu…
Ternyata e-sport juga butuh latihan fisik juga ya. Tapi tandingya ga perlu lapangan, cukup jaringan internet luas dan cepat dari Indihome.
LEAD by IndiHome ini serius betul ya buat menyiapkan atlet eSport Indonesia. Mudah-mudahan sih tambah banyak atlet eSport yang bisa meraih prestasi di kancah internasional.
Keren ya kalau mentalnya sudah terlatih, akan muncul jiwa-jiwa sportif namun tetap akan terus kompetitif. Semoga dg dengan support dari IndiHome ekosistem atlet eSport semakin maju ya Mba Han.
Kupikir kalau e-sport nggak perlu latihan fisik, ternyata butuh latihan fisik juga ya kak. Aku baru ngikutin e-sport belum lama ini si
Sejak pandemi ini banyak sekali lomba lomba yang beralih ke e-sport, salah satu yang paling penting ya adanya jaringan. Ikutan seneng kalau ada profider yang peduli dan support dunia e sport