Ingin tampilan interior bergaya Minimalis? Ikuti 6 langkah menata rumah ini!

Kita sering membaca atau mendengar gaya Minimalis untuk penataan rumah tinggal, baik bentuk keseluruhan maupun interiornya. Sebetulnya apa sih gaya Minimalis itu? Minimalis bukan sekedar tren, tetapi merupakan gaya hidup yang terinspirasi dari gaya hidup Zen dari Jepang. Gaya hidup Zen, berangapan bahwa semakin sedikit benda yang kita gunakan atau miliki maka semakin tenanglah hidup seseorang. Itu sebabnya dalam penataan interior, desain minimalis sedikit memakai warna dan furniture.

Nah, inilah beberapa tips untuk menata rumah bila ingin bergaya Minimalis.

1 – Keep it simple

Namanya juga minimalis. Usahakan memilih furnitur dan perlengkapan rumah tangga yang sederhana dan simple. Desain furnitur minimalis biasanya tidak banyak ornamen atau ukiran. Lebih menonjolkan fungsinya. Boleh juga kita mendisain sendiri furniture 2 in 1 atau 3 in 1, misalnya rak menjadi satu dengan meja belajar. Atau meja makan yang bisa dilipat ke dinding.

2 – Pilih warna netral

Warna netral adalah warna kearah putih atau krem pucat. Jangan khawatir rumah akan membosankan karena berwarna putih. Coba perhatikan bila memilih warna cat, biasanya ada puluhan pilihan warna cenderung putih (neutral base). Ada warna putih agak ke nada kuning, atau warna putih agak ke nada biru. Warna netral justru membuat rumah jadi hangat dan cerah.

Bila ingin menambahkan warna lain untuk aksen, pilih warna coklat, warna oren pucat, biru, atau hijau. Hindari warna ngejreng.

minimalis
desain 2 in 1

3 – Terapkan tekstur dengan warna senada

Nah, kita sudah memilih warna kalem sesuai dengan filosofi minimalis. Bagaimana dengan furniture dan pernak-pernik rumah tangga? Boleh dipilih warna senada dengan tekstur berbeda. Misalnya menambahkan bantal rajutan, karpet bulu, lampu hiasan, semuanya dalam nada warna yang mendekati warna dinding. Menurut Sara Medina, seorang art director dan fotografer dari Stockholm, terlalu banyak menempatkan tekstur, bahan, dan warna permukaan, akan membuat sakit kepala yang melihatnya.

4 – Filosofi satu-masuk satu-buang

Ini nih, yang membuat kita sulit untuk menata rumah agar betul-betul tampil minimalis. Segalanya sayang. Banyak betul memorabilia.

Salah satu filosofi penting sikap hidup minimalis adalah one-in one –out, satu-masuk satu buang. Artinya, bila kita membeli barang baru, barang lama harus dikeluarkan dari rumah. Boleh dijual lagi, atau dihibahkan. Dengan demikian rumah tidak terlalu banyak barang. Misalnya sebagai orang tua mulai mengajarkan si Kecil untuk tidur sendiri di tempat tidur biasa. Maka ranjang bayinya boleh tuh, di jual online sebagai prelove items.

5 – Bersihkan semua permukaan

Kebiasaan kita semua nih, sering banget meletakkan segala sesuatu di atas permukaan apa saja. Kunci motor, kunci mobil, tercampur dengan tiket parkir, receh kembalian, dan banyak lagi. Semua tergeletak entah di meja makan, meja dapur, rak-rak pajang. Akibatnya semua permukaan jadi berantakan. Mulailah memilih dan membereskan pernik-pernik usang tersebut. Kalau perlu harus tega untuk membuang barang-barang yang betul-betul tidak terpakai lagi.

6 – Pilih barang berkualitas

Pilihlah barang-barang berkualitas dan desainnya baik. Barang-barang berkualitas biasanya awet. Lagi-lagi, kalaupun kita bosan dengan barang-barang yang ada, bisa kok dijual lagi sebagai prelove items atau dihibahkan. Ada bagusnya mempunyai rak simpan yang desainnya lucu untuk menyimpan berbagai pernak-pernik, sehingga kita tidak harus meletakkannya di sembarang tempat.

Oke kan! Sekarang kita bisa mulai mengamati bagian mana dulu dari rumah yang akan ditata sesuai tren Minimalis.

Selamat beres-beres!

15 pemikiran pada “Ingin tampilan interior bergaya Minimalis? Ikuti 6 langkah menata rumah ini!”

  1. Jadi koreksi diri sendiri nih Mbak. Maunya ya emang rumah bersih, rapi, tapi masih suka simpan2 barang hehehe. Jadi semangat lagi nih untuk menata rumah jadi lebih minimalis. Terima kasih tipsnya.

    Balas
  2. Aku suka banget sama konsep rumah minimalist, Bun. Bukan hanya model rumahnya saja tapi juga penataan dan perilaku penghuninya, ya.

    Berhubung masih tinggal di rumah orangtua, konsep minimalist baru bisa aku terapkan di dalam kamar aja, hihihi ….

    Satu lemari pakaian buat bertiga, satu meja belajar buat bertiga termasuk menyimpan buku. Yang agak susah buku-buku, nih. Suka masih sayaaang gitu menghibahkan ke orang lain. Duh ya, harus komitmen nih sama minimalist yang sesungguhnya.

    Balas
  3. Mmm… kok banyak yang belum saya lakukan ya kebiasaan-kebiasaan tersebut. Kaya masih suka meletakkan apa saja di atas permukaan.. jadinya cenderung berantakan. Adduuhh malu. Harus mulai dibenahi nih, diganti dengan kebiasaan yang lebih baik

    Balas

Tinggalkan komentar