Mebel rotan merupakan salah satu pilihan mebel dari banyaknya jenis-jenis mebel. Boleh dibilang mebel rotan tidak lekang oleh waktu. Kalau dahulu sering ada kursi rotan di rumah kakek-nenek dan sempat dianggap kuno. Ternyata sekarang mulai ada tren menggunakan mebel dan kursi rotan lagi dengan desain yang lebih kekinian. Apalagi dengan adanya rotan sintetis, membuat rotan lebih awet terhadap cuaca.
Keunikan dari mebel rotan adalah pola anyaman pada mebel dan ikatan-ikatan pada kaki mebel tersebut. Untuk kursi rotan, biasanya anyaman ada pada dudukan kursi. Bahkan ada yang seluruh struktur kursi terbuat dari rotan, tentunya dengan ketebalan dan dimensi yang berbeda.
Antara Rotan Asli dan Rotan Sintetis
Menurut data, Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar di dunia. Setiap tahunnya, Indonesia menyuplai 80% kebutuhan rutan dunia dan sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara sisanya dihasilkan dari budaya rotan.
Rotan asli memerlukan proses terlebih dahulu dari rotan mentah sampai menjadi mebel. Prosesnya sendiri tidak murah, sehingga mempengaruhi harga akhir mebel rotan.
Selain itu rotan asli memerlukan perawatan tertentu dan tidak bisa dijadikan mebel untuk luar ruang (outdoor). Walaupun demikian, mebel rotan asli mempunyai komunitas penggemar tersendiri, karena dianggap berkelas. Biasanya dari kalangan ekonomi tertentu atau orang asing justru menyukai mebel rotan asli.
Rotan sintetis menjadi pilihan bagi penggemar mebel anyaman, karena harganya lebih terjangkau. Selain itu rotan sintetis memungkinkan pilihan warna lebih beragam serta lebih tahan cuaca.
Dari segi produksi, mebel rotan sintetis lebih cepat selesai daripada rotan asli. Tentu saja, karena rotan asli harus melalui rangkaian proses bahkan perlu dilapisi dengan pengawet. Bahan rotan sintetis yang baik adalah terbuat dari POLYETHYLENE (PE), karena lebih aman dibandingkan yang berbahan dasar PVC.
Oleh sebab itu rotan sintetis banyak dipakai di hotel, resor, kafe, restoran, apartemen, kantor, maupun rumah tangga biasa. Produk yang dijual umumnya berbagai pilihan seperti: sofa, dining set, teras set, kursi, sofa bed, dan lain sebagainya.
Merawat Kursi Rotan Sintetis
Penggemar kursi anyaman, baik kursi rotan asli maupun kursi rotan asli harus apik merawat mebel jenis ini. Karena jalinan anyaman tersebut rawan menyimpan debu, maka perlu perawatan ekstra dibandingkan dengan mebel biasa. Walaupun demikian bukan alasan lalu malas membersihkan kursi rotan sintetis tersebut.
Berikut cara-cara merawat kursi rotan sintetis:
1 – Mesin Penghisap Debu
Ada baiknya membersihkan celah-celah anyaman dengan mesin penghisap debu secara rutin. Bagus acara bersih-bersih dilakukan seminggu sekali, sebelum debu menjadi lengket dan lebih sulit dibersihkan. Tambahkan sikat berbulu panjang di ujung pipa penghisap debu, yang biasanya disertakan sebagai pelengkap alat. Sikat pelan-pelan tidak perlu menekan dengan kasar, karena dikhawatirkan merusak jalinan anyaman.
2 – Sikat
Sikat gigi bekas bisa juga dipakai sebagai alat membersihkan noda pada kursi rotan sintetis. Boleh dibasahi atau dicelupkan ke dalam larutan deterjen dan sikat pelan-pelan. Untuk noda yang sulit di antara jalinan anyaman, bisa memakai tusuk sate, lidi, dan lain-lain. Perhatikan agar saat menyikat tidak berujung anyaman jadi longgar. Sikat agak besar atau kwas juga bisa dipakai untu membersihkan kursi rotan.
3 – Larutan Deterjen
Keuntungan kursi rotan sintetis adalah kita bisa membersihkan kursi memakai larutan deterjen, tanpa takut warna kursi menjadi pudar. Setelah kursi rotan sintetis disikat atau memakai kwas yang dicelup larutan deterjen, boleh disemprot dengan air. Semprot atau guyur dengan air hingga sisa sabun bersih. Pengeringan boleh diangin-angin di tempat teduh atau dijemur sebentar. Jangan terlalu lama dijemur, karena material terbuat dari plastic, dikhawatirkan plastic akan getas karena terlalu panas.
Bila kita membersihkan kursi rotan asli, pemakaian deterjen dikhawatirkan malah merusak lapisan pengawet. Lapisan pengawet pada rotan asli biasanya sebagai upaya agar rotan lebih awet terhadap cuaca. Cukup dilap dengan kain lembab yang telah dicelup deterjen, lalu dilap lagi dengan lap lembab yang bersih. Keringkan dengan diangin-angin di tempat teduh. Jangan mengguyur kursi rotan, karena rawan berjamur.
Nah, itulah tips merawat kursi rotan sintetis. Semoga bermanfaat.
Wha iya bagus sih awet pula kalau dari rotan, tapi ya gitu bersihinnya yang Peer banget karena debu di sela-selanya yg sulit dibersihin.
Dulu nenek saya punya perabotan dari rotan asli. Memang harus dirawat dengan rutin dan hati-hati. Dulu sempat punya tugas buat bersihkan pakai sikat gigi bekas untuk bersihkan debu diantara sela anyamannya (hehe)
Wah…teh Ati udah pengalaman dong. Hihi…Makasih udah mampir…
Bermanfaat banegt nih Bun, jadi tau cara merawat kursi rotan denganbenar. Selama ini taunya cuma pakek kemoceng aja hehehe.
Kemoceng juga sih. Pakai larutan deterjen kalau kotoran udh lengket gitu…
Baru tahu kalau rotan sintetis lebih bagus daripada rotan asli. Pertanyaannya, rotan sintetis ini bahan dasarnya apa yah?
Apakah masih menggunakan rotan asli tetapi dicampur dengan bahan lain, atau gimana? Ku sungguh kepo,hihihi
Semacam plastik Bun. Namanya polyethilene. Jadi tahan air…
Aku juga senang banget kalau punya kursi dan meja yang terbuat dari rotan. Soalnya rumah jadi bagus gitu. Terima kasih untuk infonya ya, mbak. Aku jadi tau bagaimana membersihkan dan merawatnya 🙂
Aku termasuk yang suka sama kursi rotan, di rumah punya rotan asli dan perawatannya cukup sulit ya. Pengennya ini diganti ke kursi rotan yang sintetis biar perawatannya lebih mudah