[ReviewBuku] Anak-anak Kita, Pengukir Peradaban

Buku:     Anak-anak Kita, Pengukir Peradabanae00b-buku003
Penulis:  Dian Noviyanti
Indscript Creative
Penerbit: Elex Media Komputindo
Anak-anak adalah titipan Allah swt. Ketika anak-anak benar-benar hadir di tengah kita semua, ternyata muncul pengalaman baru yang mungkin belum terbayangkan sebelumnya.
Buku “Anak-anak Kita, Pengukir Peradaban” karya Dian Noviyanti mengulas dengan cermat segalanya tentang keberadaan anak-anak di tengah kita tersebut.
Diawali dengan memahami fitrah anak, bahwa anak tak lain adalah wujud ekspresi dari apa yang mereka pelajari dari lingkungan, hingga memahami bakat dan minat anak.
Selanjutnya adalah pembahasan tentang pola asuh anak. Menarik disini adalah,
ternyata stimulasi dini hanya memberikan kontribusi minimal bagi perkembangan otak anak. Otak ternyata memiliki waktu pertumbuhan yang tidak dapat dipercepat. Bahkan faktor genetik ternyata lebih berperan daripada stimulasi. Menurut Dian, pengasuhan atau pola asuh erat kaitannya dengan karakter orang tua.

Bahkan seringkali anak diasuh atas dasar obsesi orang tuanya. Berapa banyak anak-anak yang tumbuh menjadi anak pencemas, karena sikap orang tua yang memang pencemas.

Pada bab berikutnya, Dian membahas segala sesuatu, yang boleh dan tak boleh dilakukan dalam mengasuh anak. Dimana anak sejak dini diarahkan bisa mengekspresikan perasaannya, diajarkan untuk bernegosiasi dan berempati terhadap orang lain.
Prinsip utama jangan mengabaikan perasaan anak, karena di masa yang akan datang membuat, anak menjadi peka terhadap orang lain.
Perlu diingat bahwa mengancam apalagi meneror yang sifatnya menyudutkan, akan menimbulkan rasa bersalah pada anak.

Secara keseluruhan dalam buku ini terdapat delapan bab yang diawali dengan penjelasan tentang asal muasal anak menjadi berada di tengah keluarganya, pola asuh, serta yang boleh dan tak boleh dilakukan dalam mengasuh anak tersebut.
Selanjutnya membahas juga peran dongeng dalam pembentukan karakter anak. Luangkan waktu yang paling tepat untuk mendongeng, karena dongeng dapat membantu kita untuk memahami makna kehadiran dan peran diri. Apa yang kita lakukan hari ini akan mengubah wajah dunia. Seperti yang disampaikan Dian bahwa setiap orang menorehkan kisah hidupnya di buku besar kehidupan. Karena kita adalah anak-anak peradaban.

Tinggalkan komentar